Merantau 28 Tahun, Suripah Akhirnya Pulang Bertemu Anak dan Cucunya

4 Februari 2020 11:52 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Mbah Suripah (tengah) transmigran asal Wonosobo saat berfoto dengan keluarganya setelah puluhan tahun tak pulang kampung. Foto: Dok. Pemprov Jateng
zoom-in-whitePerbesar
Mbah Suripah (tengah) transmigran asal Wonosobo saat berfoto dengan keluarganya setelah puluhan tahun tak pulang kampung. Foto: Dok. Pemprov Jateng
ADVERTISEMENT
Mbah Suripah, transmigran asal Wonosobo di Lalundu, Donggala, Sulawesi Tengah, tak mampu menahan tangis saat bertemu dengan anaknya, Ica Wahyuni, Senin (3/2).
ADVERTISEMENT
Tangisnya kian menjadi-jadi saat melihat putri semata wayangnya yang ditinggal selama puluhan tahun itu kini sudah memiliki anak.
Kata maaf pun tak henti terucap dari Mbah Suripah yang membuat suasana di Bandara Adi Soecipto Yogyakarta itu kian mengharu-biru.
"Yang penting sekarang sudah ketemu. Alhamdulillah, Bu. Alhamdulillah. Itu cucumu, Bu," kata Ica yang ikut menangis sambil menunjuk anak kecil di sampingnya.
Pelukan erat dan tangis Mbah Suripah itu merupakan tanda bagaimana rasa rindu yang selama 28 tahun ini ia tahan di tanah rantau.
Selama itu, Mbah Suripah telah menjalani hidup yang berat. Tidak dapat melihat anaknya (Ica) tumbuh dewasa sampai diceraikan suami di tengah kehidupan sulit di tanah orang.
ADVERTISEMENT
Suripah akhirnya dipersunting oleh Suharmin dan menetap di La Rantean Sigi sambil terus menahan rindu dengan sanak keluarga di kampung halaman.
Kerinduan Mbah Suripah kini terbayar sudah. Setelah melewati perjalanan panjang selama kurang lebih tiga jam menggunakan pesawat, Mbah Suripah akhirnya bisa memijakkan kakinya lagi di Bumi Jawa.
Itu semua berkat bantuan Ahmad Sobar seorang ustad dari perkumpulan orang Jawa di Palu yang mempertemukan Mbah Suripah dengan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo saat kunjungan kerja di Palu.
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengajak nenek Suripah pulang kampung ke Wonosobo setelah 28 tahun merantau. Foto: Dok. Pemprov Jawa Tengah
"Kami berangkat tadi pagi dari Palu pukul 06.00 WITA (05.00 WIB), sempat transit di Banjarmasin, dan sampai di Bandara Adi Soecipto sekitar pukul 08.00 WIB," ujar Ahmad Sobar melalui telepon.
Sobar yang mengantarkan dengan istrinya itu mengaku sangat terharu melihat Mbah Suripah bisa bertemu lagi dengan anaknya. Ia kemudian mengabadikan pertemuan mengharukan itu dalam video singkat dan foto. Termasuk bagaimana Mbah Suripah menangis haru di pelukan Ica.
ADVERTISEMENT
Dikatakan Sobar, setelah dari bandara, Mbah Suripah diajak pulang ke rumah anaknya di Sragen. Lusa Mbah Suripah baru akan mengunjungi sanak keluarganya di Pengarengan, Kalibawang, Wonosobo. Mbah Suripah akan berada di Jawa sampai lebaran.
"Mbah Suripah akan di Jawa sampai lebaran. Nanti kalau ada rezeki, Pak Suharmin insyaallah akan menyusul ke sini," ujarnya.
Sobar juga mengucapkan terima kasih kepada Ganjar Pranowo yang telah memberi bantuan kepada Mbah Suripah untuk pulang kampung. Ganjar telah menanggung semua biaya perjalanan Mbah Suripah.
"Saya mengucapkan terimakasih kepada berbagai pihak yang telah membantu, khususnya Pak Ganjar yang merespons cepat dan meminta bertemu langsung dengan Mbah Suripah," kata dia.