Meriahkan Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia Lewat Festival Joglosemar

20 Mei 2021 11:07 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Festival Joglosemar. Foto: Kemenperin
zoom-in-whitePerbesar
Festival Joglosemar. Foto: Kemenperin
ADVERTISEMENT
Kementerian Perindustrian (Kemenperin) gencar mengajak masyarakat Indonesia untuk semakin mencintai dan menggunakan karya anak bangsa, terutama produk industri dalam negeri.
ADVERTISEMENT
Hal ini diimplementasikan melalui dukungan terhadap Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (BBI).
Gernas BBI diresmikan Presiden Jokowi pada 14 Mei 2020 sebagai bentuk dukungan terhadap industri dalam negeri, khususnya sektor industri kecil menengah (IKM), serta mendorong masyarakat untuk mencintai dan membeli produk lokal agar industri di Indonesia dapat terus tumbuh dan berkembang.
“IKM merupakan sektor usaha yang mendominasi di tanah air, tentunya menjadi tulang punggung bagi pertumbuhan ekonomi kita. Oleh karena itu, Kemenperin terus membangkitkan gairah usaha di sektor IKM dalam masa pandemi saat ini guna mengakselerasi pemulihan ekonomi nasional,” kata Menperin Agus Gumiwang Kartasasmita.
Agus menegaskan, langkah strategis yang dijalankan guna membangkitkan gairah usaha sektor IKM, antara lain mendorong mereka bisa berjualan di platform marketplace, karena kondisi pandemi saat ini membuat aktivitas masyarakat menjadi serba online.
ADVERTISEMENT
“Tahun 2021 merupakan masa pemulihan bagi perekonomian Indonesia. Salah satu peluang yang perlu direbut pelaku IKM di tengah kondisi pandemi adalah dengan memanfaatkan teknologi digital, sehingga mereka tetap bisa menjalankan usahanya,” paparnya.
Menperin Agus Gumiwang Kartasasmita. Foto: Helmi Afandi Abdullah/kumparan
Sementara itu, Direktur Jenderal Industri Kecil, Menengah, dan Aneka (IKMA) Kemenperin, Gati Wibawaningsih, menyampaikan, Gernas BBI merupakan sebuah gerakan gotong royong yang dilakukan pemerintah, masyarakat, serta pelaku usaha dengan belanja produk dalam negeri terutama produk IKM secara digital.
“Gernas BBI juga bertujuan untuk mengedukasi masyarakat agar dapat menghargai karya-karya anak bangsa yang telah menghasilkan produk dan layanan dari para pelaku IKM. Sebab, IKM merupakan tulang punggung ekonomi bangsa yang perlu diapresiasi dan didukung penuh,” tuturnya.
Pada 2021 ini adalah tahun kedua Gernas BBI diselenggarakan, dengan Kemenperin bertindak sebagai Movement Manager pada Mei 2021 dengan mengusung tema #FestivalJoglosemar.
ADVERTISEMENT
Kampanye ini melibatkan pemerintah daerah, pelaku IKM, platform teknologi pemasaran, pembayaran, logistik, serta ekosistem pendukung industri dan masyarakat.
“Kemenperin bersama Bank Indonesia menghadirkan Artisan dari daerah Jawa Tengah dan Yogyakarta dalam perhelatan Festival Joglosemar. Artisan sendiri merupakan usaha mikro, kecil dan menengah yang menghasilkan produk dan jasa dengan nilai tambah dan kualitas tinggi, serta keunikan dan spesialisasi yang tidak banyak dimiliki oleh pesaing negara lainnya,” papar Gati.
Petugas Kemenkominfo menunjukkan situs direktori UMKM Indonesia, lakumkm.id yang dibuat untuk mendukung Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (Gernas BBI). Foto: Aditya Pradana Putra ANTARA FOTO
Sasaran Festival Joglosemar adalah meningkatkan jumlah IKM yang memanfaatkan pemasaran digital, menciptakan value creation bagi IKM, dan meningkatkan permintaan produk Artisan Indonesia.
Gernas BBI adalah salah satu perwujudan peningkatan penggunaan produk dalam negeri oleh masyarakat. Oleh karena itu, sudah menjadi tugas pemerintah untuk selalu mendorong serta membuka akses masyarakat untuk lebih mudah belanja produk lokal terutama produk IKM.
ADVERTISEMENT
Gati menegaskan, pihaknya terus melakukan pembinaan dan pengembangan IKM agar hasil produksinya memiliki kualitas yang sesuai dengan permintaan pasar, salah satunya melalui program e-Smart IKM yang bertujuan mendorong pelaku IKM berjualan di platform digital antara lain melalui marketplace Bukalapak, Tokopedia, Shopee, Blibli, dan IndoTrading.
“Pada pelaksanaan BBI tahun 2020, sebanyak 3,8 juta UMKM telah on-boarding di marketplace, melebihi target 2 juta UMKM. Tahun ini kami menargetkan 6,1 juta UMKM masuk di marketplace dengan omzet yang meningkat,” ungkap Gati.
Hal ini menjadi perwujudan dalam rangka implementasi Making Indonesia 4.0 untuk memberdayakan pelaku IKM melalui penguasaan teknologi e-business.
Program e-Smart IKM merupakan upaya pemerintah memberikan edukasi dalam pemanfaatan teknologi digital.
ADVERTISEMENT
Program ini sudah berjalan sejak 2017 dan telah melatih 13.184 pelaku IKM di seluruh Indonesia dengan beragam manfaat antara lain fasilitasi workshop manajemen bisnis, kebijakan pemerintah, dan bisnis digital bekerja sama dengan Indonesian e-Commerce Association (IDEA). Selain itu, peserta e-Smart IKM juga mempunyai kesempatan untuk go global.
Kampanye #FestivalJoglosemar dibuka dengan webinar pertama pada 6 Mei 2021 dengan tema “Festival Joglosemar: Artisan of Java”. Ini merupakan pembuka dari rangkaian 24 webinar BBI yang diselenggarakan di sepanjang bulan Mei 2021.
Selain itu dalam rangkaian kampanye, produk Artisan yang telah dikurasi Kemenperin dan Bank Indonesia juga turut ditampilkan pada showcase di 5 bandara, yaitu Bandara Internasional Soekarno Hatta, Bandara Internasional Yogyakarta, Bandara Internasional Adi Soemarmo, Bandara Internasional Ahmad Yani, dan Bandara Internasional Ngurah Rai, serta dipamerkan di 2 mal di Jakarta.
ADVERTISEMENT
Acara puncak diselenggarakan di Candi Borobudur, Jawa Tengah, pada 20 Mei 2021 secara hybrid dan disiarkan melalui media Zoom serta YouTube. Acara diisi dengan berbagai rangkaian kegiatan antara lain, fashion show produk artisan IKM, pembelian produk IKM secara offline maupun online, pameran produk Artisan IKM, dan lain-lain.