Meski Terancam Dimakzulkan, Yoon Suk-yeol Dapat Kenaikan Gaji

13 Januari 2025 17:44 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Presiden terpilih Korea Selatan Yoon Suk Yeol. Foto: Kim Hong-ji/Pool via AP
zoom-in-whitePerbesar
Presiden terpilih Korea Selatan Yoon Suk Yeol. Foto: Kim Hong-ji/Pool via AP
ADVERTISEMENT
Presiden Korsel Yoon Suk-yeol akan dapat kenaikan gaji meski sedang menghadapi sidang pemakzulan dan penyelidikan atas deklarasi darurat militernya yang berlangsung singkat.
ADVERTISEMENT
Dikutip dari AFP, Yoon menimbulkan kekacauan politik usai mengumumkan darurat militer pada 3 Desember 2024, membawa Korsel dalam krisis politik terburuknya dalam beberapa dekade terakhir. Yoon akhirnya membatalkan darurat militer beberapa jam kemudian.
Yoon dimakzulkan oleh anggota parlemen dan tengah menunggu keputusan final dari Mahkamah Konstitusi. Di saat bersamaan, Yoon menghadapi penyelidikan atas tuduhan pemberontakan.
Berdasarkan dokumen tabel gaji pegawai negeri sipil tahun 2025, Yoon diberikan kenaikan gaji meski tengah bersembunyi di kediaman kepresidenan dan menggunakan pengawal kepresidenan untuk menghindari penahanan.
Dokumen dari Menteri Manajemen Personalia mengungkapkan, gaji Yoon akan naik menjadi 262,6 juta Won (setara Rp 2.909.032.950.91). Gajinya naik 3% dari tahun lalu.
Yoon hanya diskors dari jabatannya karena mosi pemakzulan masih dibahas di Mahkamah Konstitusi. Begitu dia mendapatkan kembali statusnya sebagai presiden, dia dapat kembali menerima gaji dan tunjangan keamanan.
ADVERTISEMENT
Penjabat presiden sebelumnya, Perdana Menteri Han Duck-soo, yang juga dimakzulkan dan sekarang diskors dari jabatannya, juga akan menerima kenaikan gaji sebesar 203,5 juta Won (setara Rp 2.257.773.485.00).
“Ini membuat darah saya mendidih. Dia (Yoon) mendapat gaji meski tidak berbuat apa-apa,” kata warga dalam tulisan di sosial media X yang viral dengan cepat.
Yoon menolak bertemu dengan jaksa dan penyidik terkait deklarasi darurat militer dan pengawal kepresidenan menggagalkan upaya penangkapan beberapa waktu lalu. Penyidik pun tengah mempersiapkan upaya penangkapan selanjutnya.
Aksi protes yang menentang dan mendukung Yoon telah digelar hampir setiap hari di ibu kota Korsel sejak krisis politik dimulai.