Mike Pompeo: AS Dukung Indonesia Jaga Kedaulatan di Sekitar Kepulauan Natuna

29 Oktober 2020 15:10 WIB
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Mike Pompeo. Foto: REUTERS/Leah Millis
zoom-in-whitePerbesar
Mike Pompeo. Foto: REUTERS/Leah Millis
ADVERTISEMENT
Laut China Selatan menjadi salah satu isu yang dibahas dalam pertemuan antara Menteri Luar Negeri RI, Retno Marsudi dan Menlu AS, Mike Pompeo, pada Kamis (29/10) ini.
ADVERTISEMENT
Diketahui perairan Natuna di Kepulauan Riau, yang merupakan bagian Laut China Selatan, kerap diklaim China sebagai wilayahnya berdasarkan sembilan-garis-putus atau nine dash line.
Pompeo menegaskan, klaim China di perairan Natuna tidak berdasar. Ia mendukung kedaulatan Indonesia di Natuna.
"Kami menyambut baik teladan yang telah ditunjukkan Indonesia dengan tindakan tegas untuk menjaga kedaulatan maritim di sekitar Kepulauan Natuna," ujar Pompeo saat konferensi pers bersama Retno Marsudi di Kemlu, Jakarta, Kamis (29/10).
Presiden Joko Widodo dan Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Mike Pompeo, di Istana Kepresidenan Bogor, Kamis (29/10). Foto: Biro Pers Sekretariat Presiden
Ia meminta Indonesia terus meningkatkan keamanan maritimnya di Natuna. Sebab perairan Natuna merupakan rute perdagangan yang sibuk.
Saat bertemu Retno, Pompeo turut membahas kerja sama AS dan Indonesia di bidang pemberantasan terorisme yang berjalan 20 tahun.
Ia menilai Indonesia mampu menunjukkan kapabilitasnya dalam menangani isu terorisme namun tidak mengabaikan hak sipil.
Latihan Gabungan TNI AL dan AL Jepang (JMSDF) di Laut Natuna Utara. Foto: Dok. Komando Armada 1
"Indonesia telah lama menjadi model dalam perang melawan terorisme dan melakukannya dengan cara yang tidak menginjak-injak kebebasan sipil, dan saya meminta agar pendekatan itu dilanjutkan," kata Pompeo.
ADVERTISEMENT
"Saya juga memuji contoh kuat Indonesia di ASEAN dalam penerimaannya yang ramah terhadap berbagai pengungsi," tutupnya.