Miras Adalah Maut: Warga Bantul Mabuk, Cekcok, Berkelahi, Tewas

20 Januari 2025 11:45 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pedang yang digunakan dalam perkelahian berujung maut di Bantul. Foto: Dok. Polres Bantul
zoom-in-whitePerbesar
Pedang yang digunakan dalam perkelahian berujung maut di Bantul. Foto: Dok. Polres Bantul
ADVERTISEMENT
Seorang pria berinisial DV (35 tahun) di Bantul tewas dalam perkelahian diduga dipicu minuman keras (miras—minuman beralkohol).
ADVERTISEMENT
Kasi Humas Polres Bantul, AKP I Nengah Jeffry Prana Widnyana, menjelaskan peristiwa terjadi di Dusun Trayeman, Kapanewon Pleret, Kabupaten Bantul, pada Jumat malam (17/1).
"Dugaan kejadian perkelahian yang mengakibatkan korban mengalami luka-luka dan meninggal dunia saat dirawat di rumah sakit," kata Jeffry dikonfirmasi, Senin (20/1).

Awal Mula

Peristiwa bermula dari DV yang datang dalam kondisi mabuk ke rumah pelaku berinisial MN di Pleret.
Kepada MN, DV meminta dibelikan minum-minuman keras dan disanggupi MN. Mereka berdua kemudian minum miras bersama di rumah MN.
"Setelah itu DV meminta untuk dibelikan rokok kepada MN dan sudah dibelikan," katanya.
Sekitar pukul 20.30 WIB DV memutuskan untuk pulang. Namun lantaran sudah mabuk berat ia tak mampu mengengkol starter motornya. MN kemudian membantu dan motor menyala.
ADVERTISEMENT
"Saat DV menaiki sepeda motornya untuk pulang tangan DV meraba saku diduga akan mengambil dompet milik MN. Keduanya kemudian cekcok selanjutnya DV menantang untuk berkelahi," katanya.
MN lalu masuk rumah dan mengambil pedang. Perkelahian terjadi DV menderita luka di perut dan kepala.
Peristiwa ini diketahui oleh warga lain. DV kemudian dibawa ke rumah sakit. Lalu pada 19 Januari didapatkan informasi DV telah meninggal dunia.
Peristiwa ini kemudian dilaporkan ke polisi. Kemarin, MN berhasil ditangkap polisi. Penyelidikan kasus ini masih terus berlangsung.
"Dan mulai hari ini dilakukan penahanan," ujarnya.