Misteri Alat Praktik Dukun di TKP Pembunuhan Bocah 9 Tahun di Bekasi

3 Juni 2024 9:59 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Bocah 9 tahun ditemukan tewas di dalam karung di salah satu rumah di Bekasi. Foto: kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Bocah 9 tahun ditemukan tewas di dalam karung di salah satu rumah di Bekasi. Foto: kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Warga Ciketing Udik, Bekasi, Jawa Barat, dikejutkan dengan penemuan mayat bocah perempuan berusia 9 tahun berinisial GH di lubang mesin air di salah satu rumah. Mayat bocah itu terbungkus sebuah karung. Tak jauh dari sana, ada lubang lain yang masih kosong.
ADVERTISEMENT
Polisi mengungkapkan, keluarga GH sebelumnya sempat lapor ke polisi karena kehilangan keluarganya. Setelah diselidiki, polisi lalu menangkap Didik Setiawan (61), pemilik rumah tempat mayat GH ditemukan.
GH sebelumnya rupanya kerap datang bermain ke rumah pelaku. Namun tak diketahui apa yang membuatnya terus datang ke sana. Padahal rumah GH dan rumah pelaku jaraknya cukup jauh, sekitar 700 meter. Pelaku juga tak kenal dengan keluarga GH.

Ada alat praktik perdukunan

Lubang jet pump tempat pelaku membuang mayat bocah 9 tahun di Bekasi. Foto: kumparan
Saat menggeledah rumah Didik, polisi menyita sejumlah alat bukti. Di antaranya adalah alat praktik perdukunan hingga banyak foto anak kecil.
Anak-anak kecil dalam foto itu punya identitas yang berbeda-beda. Ada juga bunga-bungaan yang biasa digunakan dalam ritual dukun. Namun belum diketahui apa kaitannya dengan kasus ini.
ADVERTISEMENT
Polisi juga menggeledah rumah Didik dan menggali di sejumlah lokasi untuk memastikan tidak ada korban lain di dalam rumah pelaku.

GH tewas dibekap dan dicekik

Kasat Reskrim Polres Metro Bekasi Kota, AKBP Muhamad Firdaus saat olah TKP kasus pembunuhan bocah 9 tahun di Bekasi. Foto: Dok. kumparan
Berdasarkan pengakuan Didik, ia membunuh GH dengan cara membekap dengan bantal serta tangan, dan mencekiknya. Pembunuhan itu ia lakukan di rumahnya. Setelah GH tewas, pelaku lalu memasukkannya ke dalam karung dan meletakkannya di lubang pompa sumur sedalam 2,5 meter.
Insiden itu terjadi pada Sabtu (1/6). Sementara keluarga korban sudah melaporkan kehilangan GH hilang usai bermain pada hari Jumat (31/5), atau sehari sebelum ia dibunuh.
Polisi masih mendalami motif pelaku. Sedangkan jenazah GH sudah dibawa ke RS Polri untuk divisum.