Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.98.1
Misteri Hilangnya Farrel Pendiri Kecilin, Tinggalkan Surat di Pantai Bantul
19 Februari 2025 15:37 WIB
ยท
waktu baca 3 menit
ADVERTISEMENT
Sejumlah barang tak bertuan ditemukan warga di Pantai Pandan Payung, Parangtritis, Kapanewon Kretek, Kabupaten Bantul, pada Minggu (9/2) pukul 17.30 WIB.
ADVERTISEMENT
Barang yang terbungkus plastik kresek putih ini berisi dompet dengan uang Rp 28 ribu dan KTP atas nama Christopher Farrel Millenio Kusuma, ponsel merek Xiaomi, sebuah jam tangan Xiaomi, sepasang sepatu hitam, sebuah jaket hoodie, kaus warna hitam, serta surat.
Salah satu suratnya bertuliskan agar penemu surat menghubungi ibu dan istri Farrel ini.
"Delapan lembar surat yang ditujukan kepada delapan orang keluarganya yang berisi pesan serta permintaan maaf," kata Kasi Humas Polres Bantul, AKP I Nengah Jeffry Prana Widnyana, dikonfirmasi, Rabu (19/2).
Belakangan diketahui Farrel merupakan pendiri startup Kecilin. "Iya betul (pendiri startup Kecilin)," jelas Jeffry.
Dugaan Ceburkan Diri
Jeffry menjelaskan awalnya Farrel ini dicurigai menceburkan diri ke pantai. Namun belakangan, tampaknya dugaan itu belum tentu benar.
ADVERTISEMENT
"Dugaan awal pertama kali ditemukan barang ada dugaan kalau kemungkinan menceburkan diri. Setelah penemuan itu dilakukan pencarian sampai jam 2 pagi," jelasnya.
Di tengah malam itu keluarga Farrel, kata Jeffry, datang ke lokasi akan tetapi tak membuat laporan orang hilang dan hanya mengambil barang-barang milik Farrel.
"Termasuk surat juga," katanya.
"Di hari esoknya ada tim SAR mendapatkan pesan atas nama sepupu Farrel kalau Farrel ada di Jakarta. Sejak saat itu tidak dicari (oleh tim SAR)," bebernya.
Polisi, kata Jeffry sampai saat ini belum mendapat kebenaran apakah Farrel benar-benar di Jakarta atau lokasi lain.
"Kami dari Polres Bantul dari Satpolair tetap melakukan patroli rutin sekitar pantai. Apabila kalau menemukan sesuatu pasti kita laporkan," katanya.
ADVERTISEMENT
Hasil pengamatan sementara polisi, menurut Jeffry tak ada tanda-tanda Farrel menceburkan diri.
"Nggak ada (tanda-tanda menceburkan diri). Sepertinya memang tidak menceburkan diri, seminggu lebih tidak ada penemuan," bebernya.
Keluarga Tak Melapor
Di sisi lain, Jeffry bilang sampai saat ini keluarga Farrel tak kunjung membuat laporan orang hilang ke polisi. Padahal, laporan polisi itu menjadi dasar polisi untuk bertindak lebih jauh.
"Kami memang tidak ada dasar. Kita tetap patroli rutin saja. Kita hanya dugaan sementara orang hilang saja," katanya.
Lantaran belum ada laporan polisi, Polres Bantul juga belum bisa mengeluarkan pengumuman orang hilang.
"Itu kan memang haknya dari keluarga," jelasnya.
Harapannya, keluarga Farrel bisa melapor resmi ke Polres Bantul soal hilangnya Farrel.
ADVERTISEMENT
"Kalau memang hilang baiknya ada laporan biar kita bantu untuk pencarian," jelasnya.
Dugaan Kasus Utang Piutang
Jeffry mengatakan informasi yang dia terima Farrel ini tengah terjerat kasus soal utang piutang. Farrel pun dilaporkan di Polresta Sleman.
"Ada laporan di Sleman. Penipuan Rp 150 juta," jelas Jeffry.
Keberadaan Farrel saat ini masih belum ditemukan.