Misteri Kerangka di Septic Tank: Edi 3 Kali Ingin Bunuh Diri

27 Desember 2019 15:19 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
Kapolres Bantul, AKBP Wachyu Tribudi Sulistiyono. Foto: Arfiansyah Panji Purnandaru/kump
Edi Susanto (29) diduga kuat menjadi aktor tewasnya Ayu Selisa. Selisa merupakan istri Edi yang dilaporkan hilang sejak tahun 2009.
ADVERTISEMENT
10 tahun berlalu, Selisa ditemukan sudah dalam kondisi tulang belulang di septic tank orang tua Edi, yang tak lain adalah mertua Selisa, di Desa Bangunjiwo, Kecamatan Kasihan, Kabupaten Bantul, DIY.
Kerangka Selisa ditemukan saat Waluyo, ayah Edi hendak membersihkan septic tank pekan lalu. Sementara itu, Edi tewas gantung diri pada 11 November.
Kapolres Bantul, AKBP Wachyu Tribudi Sulistiyono menjelaskan Edi sudah tiga hingga empat kali mencoba bunuh diri. Wachyu menduga Edi hendak bunuh diri karena stres.
“Edi gantung diri 11 November pukul 07.00 WIB. Dia sudah mencoba bunuh diri sampai tiga atau empat kali katanya. Yang terakhir ini tidak bisa dibantu (diselamatkan),” kata Wachyu di Mapolda DIY, Jumat (27/12).
Lokasi ditemukannya kerangka manusia di Karangjati RT 07 Desa Bangunjiwo, Kecamatan Kasihan, Kabupaten Bantul, DI Yogyakarta. Foto: Arfiansyah Panji Purnandaru/kumparan
Menurut Wachyu, setelah hilangnya Selisa pada 2009, Edi mengatakan ke orang tuanya sudah bercerai dengan istrinya. Edi juga mengatakan ke tetangganya, Selisa sudah pulang ke rumah orang tuanya di Kota Yogyakarta.
ADVERTISEMENT
Sementara itu, kepada orang tua Selisa, Edi menyatakan istrinya itu kabur dari rumah dengan membawa lari duit senilai Rp 300 ribu.
Sejak saat itu, kata Wachyu, Edi seperti orang linglung. Diduga dia merasa bersalah atas kehilangan istrinya itu. Hal yang masih menjadi misteri menurut Wachyu adalah orang tua Edi sama sekali bergeming setelah Selisa hilang.
"Sebenarnya kalau keluarga tanggap, kan lapor saja ke polisi. Tapi keluarga kayaknya kurang komunikasi," ujar Wachyu. Diketahui hubungan antara Edi dan orang tuanya renggang meski mereka tinggal satu rumah.
Wachyu menjelaskan sejauh ini polisi sudah memanggil tujuh saksi dalam kasus ini. Menurut Wachyu diduga Edi membunuh istrinya dengan bantuan orang lain. Edi diduga membenamkan jasad istrinya di dalam septic tank kemudian tanki kotoran itu dicor dengan semen.
ADVERTISEMENT
Indikasinya adalah septic tank tempat ditemukannya kerangka Selisa dicor dan masih dalam keadaan rapi. "Tidak mungkin jenazah langsung jeblos (dijebloskan) di septic tank, dicor juga," ujar dia.