Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Misteri Orang Pendek di Kerinci yang Menarik Minat Warga Dunia
24 April 2017 21:15 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:18 WIB
ADVERTISEMENT
Orang pendek di Hutan Taman Nasional Kerinci Seblat, selama ini hanya legenda. Dari kakek nenek ke anak cucu, kisah turun temurun yang menjadi cerita rakyat.
ADVERTISEMENT
Tapi siapa sangka, cerita orang pendek ini sampai juga ke negeri barat. Tidak heran kalau mereka banyak yang datang ke Hutan Kerinci mencari orang pendek.
Bahkan kata Dally Sandradiputra, pria berusia 30-an tahun warga Sungaipenuh, Jambi yang sudah sejak 2009 berburu orang pendek, para peneliti asing sampai memasang kamera trap.
"Tetapi hasilnya tidak terlihat gambar," kata Dally yang sudah menelurkan buku tentang orang pendek ini saat berbincang dengan kumparan (kumparan.com), Senin (24/4).
Sejak zaman kolonial di era tahun 1900-an orang asing sudah melacak jejak orang pendek. Mereka ingin mengetahui apakah orang pendek ini missing link yang hilang antara manusia dan kera.
ADVERTISEMENT
Ciri-ciri orang pendek ini, dari mereka yang sudah melihat yakni berjalan tegak, tinggi sekitar 1 meter, dan berbulu cokelat.
"Cerita orang pendek ini mirip dengan cerita big foot di Amerika, bedanya kalau big foot tinggi besar," urai dia. "Karena itu mungkin mereka tertarik menyelidiki di Indonesia," tambah dia.
Dally mengungkapkan beberapa peneliti asing yang datang ke Kerinci, misalnya Alex Shclegel warga AS yang datang pada 2006, kemudian Adam Davies, Richard Freeman, Dave Archer, Chris Clark, Saber Dimus peneliti yang datang pada 2009, lalu jauh ke belakang ada Debbie Marty pada taahun 1990.
Dally juga yang sudah masuk ke luar hutan di Jambi, Bengkulu, dan Sumbar ini sejauh ini juga hanya menemukan jejak. Belum pada sosok orang pendek ini.
ADVERTISEMENT
Dan akhirnya, misteri orang pendek akan selamanya menjadi misteri. Dally menyampaikan, yang lebih utama dari kisah orang pendek ini adalah menjaga hutan lestari, menjaga dari para penjarah, pelaku ilegal logging.