Misterius, Kawanan Domba di China Dilaporkan Berjalan Melingkar Selama 12 Hari

19 November 2022 15:43 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Puluhan domba berjalan melingkar selama lebih dari 10 hari di Mongolia Dalam di China Utara. Foto: Twitter/@PDChina
zoom-in-whitePerbesar
Puluhan domba berjalan melingkar selama lebih dari 10 hari di Mongolia Dalam di China Utara. Foto: Twitter/@PDChina
ADVERTISEMENT
Puluhan domba di wilayah Mongolia Dalam, China, tertangkap kamera sedang berjalan membentuk sebuah lingkaran dan berputar tanpa henti. Domba-domba tersebut diketahui telah melakukan gerakan serupa selama 12 hari berturut-turut.
ADVERTISEMENT
Pemandangan tak biasa itu terekam oleh CCTV dan videonya diunggah oleh media China, People’s Daily, pada Rabu (16/11).
Dalam video yang viral tersebut, tampak kawanan domba di sebuah peternakan berbaris dan terus berputar searah jarum jam — membentuk lingkaran yang hampir sempurna.
Beberapa domba lain terlihat menonton di luar lingkaran, sementara yang lain terkadang berdiri tak bergerak di tengah. Menurut laporan dari People’s Daily, kondisi puluhan domba tersebut sehat dan penyebab dari perilaku tak biasa itu masih belum dapat diketahui.
Sementara pemilik domba itu, Miao, mengeklaim gerakan rotasi itu dimulai oleh beberapa domba, sebelum akhirnya diikuti oleh kawanan domba lainnya.
“Meskipun ada 34 kandang domba di peternakan, hanya domba di salah satu kandang — nomor 13 — yang telah bertindak seperti ini,” ungkap Miao, seperti dikutip dari New York Post.
ADVERTISEMENT
Kawanan domba tersebut diketahui telah berperilaku seperti ini sejak 4 November. Tidak dapat diketahui pula apakah mereka berhenti untuk makan atau minum — tetapi, kondisi mereka disebut sehat-sehat saja.
Fenomena ini lantas menimbulkan pertanyaan di benak para warganet. Beberapa orang berspekulasi, perilaku aneh domba itu disebabkan oleh penyakit yang dibawa oleh bakteri Listeriosis.
Dikutip dari laman resmi panduan dokter hewan Merck Manual, bakteri ini berasal dari makanan yang terkontaminasi dan berdampak pada sistem saraf, sehingga dapat mengakibatkan paralisis (kelumpuhan) dan perubahan perilaku. Bakteri ini juga kemungkinan hinggap pada tubuh manusia.
“Awalnya, hewan yang terkena dampak anorektik, depresi, dan disorientasi. Mereka mungkin mendorong diri mereka sendiri ke sudut, bersandar pada benda-benda yang tidak bergerak, atau berputar-putar ke arah sisi yang terkena dampak,” bunyi keterangan dari Merck Manual.
ADVERTISEMENT
Penyakit ini biasanya menyerang hewan yang mengkonsumsi makanan terkontaminasi dan hidup di iklim dingin. Pada domba dan kambing yang terinfeksi bakteri Listeriosis, biasanya tidak akan bertahan hidup dalam waktu 24-48 jam usai gejala diamati.