news-card-video
28 Ramadhan 1446 HJumat, 28 Februari 2025
Jakarta
chevron-down
imsak04:10
subuh04:25
terbit05:30
dzuhur11:30
ashar14:45
maghrib17:30
isya18:45

Mobil Lewat Bahu Jalan Tol Semanggi di Jam Sibuk Pangkas Waktu Jadi 16 Menit

27 Februari 2025 17:20 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Dirlantas Kombes. Pol. Dr. Latif Usmanm di Gedung Promoter Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Kamis (27/2/2025). Foto: Rayyan Farhansyah/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Dirlantas Kombes. Pol. Dr. Latif Usmanm di Gedung Promoter Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Kamis (27/2/2025). Foto: Rayyan Farhansyah/kumparan
ADVERTISEMENT
Polda Metro Jaya mengizinkan kendaraan menggunakan bahu jalan tol Semanggi-Cawang pada pukul 18.00-20.00 WIB pada Senin-Jumat mulai 24 Februari. Kebijakan ini diambil sebagai upaya mengurai kemacetan, terutama di jam-jam padat.
ADVERTISEMENT
Hasilnya, waktu perjalanan bisa dipangkas dari 40 menit jadi 16 menit.
Dirlantas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Latif Usman, menjelaskan bahwa langkah ini diambil setelah melakukan evaluasi dan pemantauan di lapangan.
Menurutnya, kemacetan di tol dalam kota, terutama di sore hari, puncaknya pukul 18.00 WIB hingga pukul 20.00 WIB.
“Nah, yang terbaru yang sedang kita lakukan setelah kita melakukan kegiatan evaluasi pemantauan di lapangan tentang situasi khususnya di dalam tol, ini memang pada sore hari pada pukul 16.00 sampai dengan pukul 22.00, puncak (kemacetan) adalah di pukul 18.00 sampai dengan 20.00,” kata Latif kepada wartawan di Gedung Promoter Polda Metro Jaya, Jakarta, Kamis (27/2).
Dirlantas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Latif Usman usai 'Apel Gelar Pasukan Patuh Jaya 2023,' Senin (10/7). Foto: Thomas Bosco Foto: Thomas Bosco/kumparan
Latif menyebut, kebijakan ini diterapkan di ruas Tol Dalam Kota arah Semanggi hingga Cawang, mulai dari KM 7,5 hingga KM 1. Pada jam-jam tersebut, volume kendaraan yang melintas sangat tinggi, mencapai sekitar 9 ribu kendaraan.
ADVERTISEMENT
Dengan membuka bahu jalan sebagai lajur tambahan, Latif menjelaskan, kepadatan yang terjadi di jam tersebut bisa terurai. Ia menegaskan, kebijakan ini merupakan diskresi kepolisian yang membutuhkan kerja sama dari masyarakat.
Suasana kemacetan di Tol Lingkar Dalam, Jakarta, Rabu (12/4). Sejumlah jalan di Jakarta kian macet parah akibatk pembangunan berbagai proyek dari mass rapid transit hingga pembangunan jalan layang. Foto: Aditia Noviansyah/kumparan
“Tadinya dari KM 7+500 sampai dengan KM 1 itu ditempuh 40 menit rata-rata. Berarti hanya enam kilometer. Enam kilometer itu sebetulnya waktu yang sangat bisa kita efektifkan. Dan adanya perpanjangan bahu jalan yang bisa digunakan, kemarin kita hitung berapa? 16 menit. Sampai dengan 16 menit. Ini ada kemajuannya yang kita harapkan.” jelasnya.
Meski begitu, Latif mengingatkan bahwa bahu jalan sejatinya diperuntukkan bagi kendaraan dalam keadaan darurat. Oleh karena itu, masyarakat diimbau tetap mengutamakan kendaraan-kendaraan yang memiliki prioritas, seperti ambulans dan mobil pemadam kebakaran (damkar).
ADVERTISEMENT