Model Novi Amelia Bunuh Diri di Kalibata City: Diduga Depresi; Polisi Selidiki

17 Februari 2022 8:16 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi Apartement Kalibata City. Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Apartement Kalibata City. Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan
ADVERTISEMENT
Masyarakat di Kalibata City, Jakarta Selatan, dikagetkan dengan penemuan mayat wanita berinisial LA pada Rabu (16/2) sekitar pukul 05.00 WIB. Ia diduga bunuh diri dengan cara melompat dari lantai 8.
ADVERTISEMENT
Kanit Reskrim Polsek Pancoran AKP Abdullah membenarkan kejadian itu.
"Iya, korban perempuan. Dari informasi dan keterangan saksi korban bunuh diri, karena melompat," ujar Abdullah.
Abdullah mengatakan, jasad korban pertama kali ditemukan oleh petugas keamanan apartemen yang saat itu tengah berpatroli. Saat ditemukan, korban telah dalam kondisi tergeletak dan mengalami luka di bagian belakang kepalanya.
Abdullah mengatakan, dari hasil pemeriksaan sejumlah saksi, korban bunuh diri akibat depresi. Namun hal tersebut belum bisa dipastikan sebab masih butuh pendalaman.
Novi Amalia ketika akan periksa kejiwaannya setelah menabrak tujuh orang saat mengendarai mobil dengan hanya mengenakan bikini pada Oktober 2012 lalu. Foto: Zabur Karuru/ANTARA FOTO

Wanita yang Bunuh Diri Ternyata Seorang Model Bernama Novi Amelia

Polisi mengungkap identitas seorang wanita yang ditemukan tewas diduga bunuh diri di Apartemen Kalibata City, Jakarta Selatan. Wanita tersebut ternyata Novi Amelia.
Novi Amelia dikenal sebagai model majalah dewasa.
ADVERTISEMENT
"Jadi identitas yang kami temukan adalah Linda Astuti dan infonya alias Novi Amelia," kata Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Budhi Herdi Susianto.
Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan AKBP Ridwan Soplanit. Foto: Dok. Istimewa

Novi Amelia Sempat Duduk Dekat Jendela Sebelum Loncat dari Lantai 8

Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan AKBP Ridwan Soplanit mengatakan, sebelum kejadian Novi terlihat duduk di luar tembok atau tepatnya di samping jendela lantai 8.
Aksinya itu sempat dipergoki satpam apartemen yang sedang melakukan patroli. Bahkan, mereka coba meneriaki Novi agar kembali ke tempat lebih aman.
"Dari hasil keterangan saksi security yang kita ambil, mereka kebetulan melakukan patroli, kemudian, dia melihat seseorang yang lagi duduk di luar tembok, list tembok samping jendela lantai 8 dari pada Apartemen tersebut," kata Ridwan.
ADVERTISEMENT

Security Sempat Cegah Novi Amelia Lompat

Menurut Ridwan, Novi tidak mendengar teriakan petugas keamanan tersebut yang berusaha mencegahnya melakukan aksi bunuh diri. Akhirnya, Novi tetap melompat.
Petugas keamanan lain yang berada di bawah, langsung berusaha mengevakuasi Novi yang sudah melompat. Namun, kondisinya sudah tak bernyawa.
"Mungkin tidak terdengar karena terlalu tinggi, kemudian di waktu yang singkat, orang tersebut menjatuhkan diri ke bawah, ke lantai dasar di depan parkiran," ujar Ridwan.
Jasad Novi telah dibawa ke RS Fatmawati sambil menunggu dijemput oleh pihak keluarganya. Novi mengalami luka parah di bagian kepala.
Suasana Apartemen Kalibata City di Jakarta. Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan

Novi Amelia Tinggal Sendiri di Kalibata City

Ridwan Soplanit mengatakan pada saat kejadian, Novi sedang sendirian di apartemennya.
"Iya, pada saat juga didatangi saksi-saksi dia ditemukan sendiri di kamar itu," ujar Ridwan.
ADVERTISEMENT
Ridwan juga mengatakan, pihaknya akan melakukan penyelidikan di kamar Novi. Hal ini dilakukan guna menemukan barang-barang lain yang bisa dijadikan sebagai petunjuk alasan Novi bunuh diri.
Dugaan sementara polisi dari informasi yang didapat dari sejumlah saksi, Novi bunuh diri diduga akibat depresi.
"Kita masih melakukan penyelidikan untuk membuktikan sebab musabab sampai dia melakukan tindakan tersebut," ucap Ridwan.
Anda bisa mencari bantuan jika mengetahui ada sahabat atau kerabat, termasuk diri anda sendiri, yang memiliki kecenderungan bunuh diri.
Informasi terkait depresi dan isu kesehatan mental bisa diperoleh dengan menghubungi dokter kesehatan jiwa di Puskesmas dan Rumah Sakit terdekat, atau mengontak sejumlah komunitas untuk mendapat pendampingan seperti LSM Jangan Bunuh Diri via email [email protected] dan saluran telepon (021) 9696 9293, dan Yayasan Pulih di (021) 78842580.
ADVERTISEMENT