Modifikasi Cuaca untuk Kurangi Hujan di Jabodetabek Dimulai

3 Januari 2020 8:13 WIB
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Sejumlah pengendara motor berteduh di halte bus, di kawasan Gatot Subroto, Jakarta Selatan, Selasa (17/12). Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Sejumlah pengendara motor berteduh di halte bus, di kawasan Gatot Subroto, Jakarta Selatan, Selasa (17/12). Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
ADVERTISEMENT
Upaya memodifikasi cuaca untuk mengurangi curah hujan di Jabodetabek akan dimulai hari ini, Jumat (3/1). Modifikasi cuaca menjadi salah satu cara yang dilakukan untuk mencegah banjir.
ADVERTISEMENT
"Mulai tanggal 3 Januari akan dilakukan operasi. Pagi hari dilakukan prediksi dan monitoring pertumbuhan dan pergerakan awan," kata Kepala Balai Besar Teknologi Modifikasi Cuaca Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BBTMC-BPPT), Tri Handoko Seto, dalam keterangan tertulisnya.
Dari hasil analisis BPPT, awan yang menyebabkan hujan di Jabodetabek berasal dari daerah Selat Sunda. Awan-awan tersebut selanjutnya akan disemai menggunakan garam atau bahan NaCl.
Seorang warga menggunakan payung menyeberangi jalan saat hujan di kawasan Jalan MH Thamrin, Jakarta. Foto: ANTARA FOTO/Aprillio Akbar
"Semua awan yang bergerak ke Jabodetabek dan diperkirakan akan hujan di Jabodetabek, akan disemai dengan pesawat menggunakan bahan semai NaCl. Diharapkan, awan akan jatuh sebelum memasuki Jabodetabek," ucapnya.
Sejumlah persiapan untuk memodifikasi cuaca itu menurutnya telah dilakukan. Di antaranya persiapan bahan semai serta tiga pesawat TNI yaitu satu unit Casa, satu unit CN-295, dan satu unit Hercules.
ADVERTISEMENT
Kepala BNPB Letjen Doni Monardo meminta bantuan BPPT dibantu TNI untuk memodifikasi cuaca. Dia mengatakan modifikasi dimaksudkan agar intensitas hujan berkurang, sehingga tidak menyebabkan banjir.
"Volume awan, sebagaimana yang tadi sebutkan oleh Bu BMKG (Dwikorita), itu harus dikurangi supaya tidak menumpuk pada saat waktu tertentu," kata Doni usai rapat koordinasi penanganan banjir Jabodetabek di BNPB, Jakarta Timur, Kamis (2/1).