Moeldoko Bantah ICW yang Sebut Putrinya Terlibat dalam Distribusi Ivermectin

22 Juli 2021 19:07 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
6
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Dr. Moeldoko memberikan arahan kepada para Kepala Satpol PP tingkat Provinsi dan Kabupaten/Kota seluruh Indonesia, Kamis (22/7). Foto: Dok KSP
zoom-in-whitePerbesar
Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Dr. Moeldoko memberikan arahan kepada para Kepala Satpol PP tingkat Provinsi dan Kabupaten/Kota seluruh Indonesia, Kamis (22/7). Foto: Dok KSP
ADVERTISEMENT
Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko membantah informasi yang disampaikan Indonesia Corruption Watch (ICW) yang menyinggung ada kaitan putri bungsunya, Joanina Novinda Rachman, dengan PT Harsen Laboratories selaku produsen obat generik ivermectin dengan merek Ivermax 12.
ADVERTISEMENT
Moeldoko menegaskan informasi itu ngawur dan menyesatkan.
“Itu tuduhan ngawur dan menyesatkan,” tegas Moeldoko dalam keterangan tertulisnya, Kamis (22/7).
ICW menyebut Joanina punya hubungan bisnis dengan Sofia Koswara yang adalah Wakil Presiden PT Harsen dan mantan CEO dari B-Channel. Sofia juga disebut berperan membantu PT Harsen dalam memperkenalkan ivermectin ke publik.
Dalam temuannya, ICW menyebut Sofia bekerja sama dalam impor beras dengan Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI), organisasi yang diketuai Moeldoko.
Jaringan distribusi ivermectin. Foto: dok ICW
Terkait tuduhan tersebut, Moeldoko kembali membantahnya. Ia menegaskan tak ada hubungan kerja sama antara anaknya dengan PT Harsen.
"Tidak ada urusan dan kerja sama antara anak saya, Jo, dengan PT Harsen Lab,” tegas Moeldoko lagi.
Sementara terkait tuduhan kerja sama HKTI dalam impor beras, Moeldoko menyebut tuduhan itu tidak bisa dimaafkan.
ADVERTISEMENT
“Ini menodai kehormatan saya sebagai ketua HKTI,” ujarnya.
Tak hanya itu, Moeldoko juga menegaskan informasi ICW yang menuding Joanina sebagai Tenaga Ahli di KSP salah besar. Ia menjelaskan Joanina hanya pernah magang selama 3 bulan di KSP.
“Saya suruh dia belajar dari para tenaga ahli di KSP selama 3 bulan awal 2020,” ujarnya.
Tak ingin tinggal diam atas berbagai tuduhan tersebut, Moeldoko mempertimbangkan melakukan langkah hukum terhadap ICW.
Dalam temuan ICW, disebutkan keterkaitan anggota partai politik, pejabat publik, dan pebisnis dalam jaringan distribusi ivermectin. Beberapa nama yang disebut ICW dalam temuannya di antaranya Moeldoko, anaknya Joanina Novinda Rachman, dan Riyo Kristian Utomo yang merupakan anak dari anggota DPR Fraksi PDIP, Ribka Tjiptaning Proletariyati.
ADVERTISEMENT
Ivermectin selama ini dikenal sebagai obat antiparasit (obat cacing). Namun, belakangan obat ini sebagian pihak menggunakannya sebagai obat terapi COVID-19.