Momen SBY dan Zulkifli Hasan Walk Out di Deklarasi Kampanye Damai

23 September 2018 14:22 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:06 WIB
comment
9
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
SBY
zoom-in-whitePerbesar
SBY
ADVERTISEMENT
Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) walk out bersama Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan, saat karnaval deklarasi kampanye damai di Monas. Bagaimana peristiwa itu terjadi?
ADVERTISEMENT
SBY dan Zulkifli Hasan sebenarnya sudah siap ikut deklarasi kampanye damai dengan hadir di lokasi acara sejak pagi, lengkap dengan pakaian adat sebgaimana arahan KPU. Mereka duduk bersama Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno.
SBY dan Prabowo di Monas. (Foto: Yudhistira Amran Saleh/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
SBY dan Prabowo di Monas. (Foto: Yudhistira Amran Saleh/kumparan)
Saat karnaval akan dimulai yang mengambil rute Jalan Medan Merdeka Barat dari depan Istana ke Patung Kuda, SBY juga ikut rombongan itu dengan duduk dalam boggie bersama rombongan Prabowo-Sandi.
Di depan mereka lebih dulu rombongan Jokowi-Ma'ruf Amin dan para pendukungnya.
Nah, di tengah jalan, SBY gusar karena melihat banyak atribut parpol dan relawan di luar ketentuan KPU. Dalam hal ini, atribut yang diizinkan hanya yang disiapkan oleh KPU yaitu bendera kecil parpol, dan satu praka atau bendera besar masing-masing parpol.
ADVERTISEMENT
Namun di lokasi, bendera besar parpol bermunculan meramaikan karnaval. Ditambah lagi ramai bendera relawan pendukung Jokowi-Ma'ruf, Projo. Bahkan, relawan Projo sempat menyoraki di depan rombongan Prabowo- Sandi dengan teriakan 'Jokowi Lagi'.
SBY dan Zulkifli Hasan bersama AHY, Ibas dan Sekjen PAN Eddy Soeparno, termasuk pengurus Demokrat Ferdinand Hutahaean, memilih tak melanjutkan karnaval. Di tengah acara itu, Zulhas dan SBY bahkan sempat melihat lagi arahan KPU. Momen itu dibagikan akun @TranceX9.
SBY dan Zulkifli Hasan di Monas. (Foto: Twitter/@TranceX9)
zoom-in-whitePerbesar
SBY dan Zulkifli Hasan di Monas. (Foto: Twitter/@TranceX9)
Mereka lalu walk out dan tak ikut dalam deklarasi kampanye damai. Meski begitu, SBY menugaskan sekjen Demokrat, Hinca Pandjaitan untuk tetap ikut acara sampai selesai.
"Kita sepakat pakaian adat saja damai dan tidak membawa partai apalagi membawa atribut yang begitu banyak, sehingga terkesan tidak kampanye. Kemudian Pak SBY berpesan kepada saya, saudara Sekjen pimpin sampai selesai. Beliau walkout," jelas Hinca.
Jokowi dan Ma'ruf Amin berjalan kaki dengan pendukungnya saat deklarasi kampanye damai. (Foto: Yudhistira Amran Saleh/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Jokowi dan Ma'ruf Amin berjalan kaki dengan pendukungnya saat deklarasi kampanye damai. (Foto: Yudhistira Amran Saleh/kumparan)
Politikus Demokrat Ferdinand Hutahaean memastikan penyebab SBY walk out adalah provokasi dari relawan Jokowi dan atribut yang dibawa pendukung Jokowi-Ma'ruf yang di luar ketentuan KPU.
ADVERTISEMENT
"Bukan karena atribut saja, tapi karena ada provokasi dari Projo yang teriak-teriak di samping mobil gol karnaval Pak SBY. Kalau atribut saja masih bisa kami mengerti, tapi teriakan itu tak patut," kritik Ferdinand.
Komisioner KPU Hasyim Asyari merespons, atribut yang di luar ketentuan KPU itu dikibarkan di luar area deklarasi kampanye damai, sehingga berada di luar pengawasan KPU.
“Kalau pun ada yang bawa bendera bawa atribut terkait dukung mendukung paslon tertentu, itu di luar arena deklarasi damai yang sudah ditentukan okeh KPU," ucap Hasyim di gedung KPU.