news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Momen SBY di 2009 Jadi Presiden RI 2021 di Film The Tomorrow War

20 Juli 2021 15:49 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Presiden Indonesia ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono saat groundbreaking Museum dan Galeri Seni SBY-ANI di Pacitan.  Foto: Dok. Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Presiden Indonesia ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono saat groundbreaking Museum dan Galeri Seni SBY-ANI di Pacitan. Foto: Dok. Istimewa
ADVERTISEMENT
Kemunculan Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dalam salah satu adegan film Hollywood The Tomorrow War menyita perhatian publik.
ADVERTISEMENT
Film itu dibintangi aktor Hollywood, Chris Pratt, dan menceritakan tentang perang melawan alien di tahun 2051. Cuplikan yang menampilkan SBY terjadi di sela-sela forum G-20 di London, Inggris, 31 Maret 2009.
Momen itu terjadi saat SBY bertemu Gordon Brown yang saat itu menjabat sebagai Perdana Menteri Inggris. Tapi, dalam film tersebut, diceritakan pertemuan SBY dan Brown terjadi di tahun 2022. Film mengasumsikan SBY Presiden RI ke 2022 begitu juga PM Gordon Brown.
"Scene tersebut mengambil momen pertemuan Bapak SBY dengan Bapak Gordon Brown, PM Inggris ketika itu. Kedua, pertemuan itu terjadi di 10 Downing Street, London, tempat PM Inggris tinggal dan berkantor. Ketiga, tanggal tepatnya pertemuan itu terjadi adalah 31 Maret 2009, di sela-sela Forum G-20 di London, Inggris," ucap Koordinator Juru Bicara DPP Partai Demokrat, Herzaky Mahendra Putra, Selasa (20/7).
ADVERTISEMENT
Herzaky menganggap, dimasukkannya scene tersebut merupakan suatu bentuk pengakuan akan keterlibatan SBY dalam menjaga ketertiban dunia. Terlihat saat SBY masih aktif menjabat, sejumlah pertemuan dunia rutin dihadirinya guna meneguhkan sikap Indonesia dalam kancah dunia.
"Di sini sebagai salah satu bentuk pengakuan kepada Indonesia, khususnya kepada Bapak Presiden RI ke-6, Susilo Bambang Yudhoyono, sebagai salah satu pemimpin di dunia yang ketika menjabat ikut berperan aktif dalam menjaga dan mempromosikan perdamaian maupun ketertiban dunia, sesuai dengan amanat Konstitusi," ungkap Herzaky.
Warga Banten Berharap SBY Jadi Presiden Lagi Foto: Ochi/kumparan
Selain itu, kemunculan singkat SBY dipandang sebagai suatu bentuk kerinduan akan kepemimpinan seorang SBY. Terlebih saat ini di mana seluruh negara dunia termasuk Indonesia tengah berupaya bangkit dan pulih menghadapi gempuran pandemi COVID-19.
ADVERTISEMENT
"Mungkin ada kerinduan dunia internasional, akan sosok beliau, dalam situasi dunia sedang krisis dan mengancam keberadaan umat manusia akibat virus corona, untuk ikut terlibat aktif dan memberikan masukan-masukan, agar Indonesia bisa segera membaik dan lepas dari jeratan pandemi COVID-19 maupun krisis ekonomi saat ini," kata Herzaky.
Herzaky mengatakan masyarakat Indonesia seharusnya merasa bangga dengan hal ini. Meski hanya sekilas, kehadiran SBY dalam film tersebut jelas suatu penghargaan bagi SBY.
"Tentunya ini hal yang baik, patut membuat kita bangga dan bersyukur, karena Pertama, salah satu putra terbaik Indonesia, Presiden RI ke-6, Bapak Susilo Bambang Yudhoyono, dimasukkan dalam scene film yang diputar luas di seluruh dunia sebagai tokoh protagonis dan menentukan," kata Herzaky dalam keterangan tertulisnya, Selasa (20/7).
Kepala Badan Komunikasi Strategis, DPP Demokrat Herzaky Mahendra Putra. Foto: Dok. Istimewa
Oleh sebab itu, Herzaky berharap dengan penjelasan ini dapat memberikan pandangan akan makna dari kemunculan SBY dalam film The Tomorrow War. Sehingga tak muncul lagi sejumlah spekulasi akibat kemunculan scene itu.
ADVERTISEMENT
"Semoga cukup jelas, sehingga tidak memunculkan spekulasi yang tidak perlu mengenai waktu dan lokasi pertemuan yang diambil dalam scene film tersebut," tutupnya.

Sinopsis Film The Tomorrow War

Film ini mengisahkan tentang pertarungan melawan alien yang menginvasi Bumi di masa depan. Demi memenangkan perang tersebut, ada satu pasukan melakukan perjalanan waktu (time travel) dari tahun 2051 ke tahun 2022 untuk mencari orang-orang yang mau melawan alien-alien tersebut.
Film ini tayang perdana pada 2 Juli 2021, dan disutradarai oleh Chris McKay.