Motif David Yulianto Pakai Pelat Dinas Polri Palsu: Hindari Ganjil Genap

5 Mei 2023 22:22 WIB
·
waktu baca 2 menit
Mobil Mazda 6 milik David Yulianto, pria yang todong pistol di Tomang, Jakarta Barat. Foto: Jonathan Devin/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Mobil Mazda 6 milik David Yulianto, pria yang todong pistol di Tomang, Jakarta Barat. Foto: Jonathan Devin/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Polda Metro Jaya mengungkap alasan David Yulianto, pelaku penodongan pistol di kawasan Tomang, Jakarta Barat, menggunakan pelat dinas Polri palsu pada mobil Mazda 6 miliknya.
ADVERTISEMENT
"Yang disampaikan di sini dalam rangka menghindari ganjil genap," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Trunoyudo Wisnu Andiko dalam jumpa pers, Jumat (5/5).
Namun demikian, Trunoyudo mengatakan, hal ini masih hanya sebatas pengakuan David semata. Penyelidikan lebih dalam masih perlu dilakukan.
Termasuk soal bagaimana caranya David meminta seseorang berinisial E untuk membuatkan pelat nomor palsu itu.
"Kita masih akan terus dalami, termasuk bagaimana meminta kepada orang lain untuk dibuatkan (pelat palsu) kemudian diterima dan digunakan itu masih kita lanjutkan pada proses penyelidikan lebih lanjut," tutupnya.
Polisi tangkap pria berpistol yang todong sopir taksi online di Tomang, Jakarta Barat, Jumat (5/5/2023). Foto: Dok. Istimewa
Atas perbuatannya, David kini telah ditetapkan sebagai tersangka. Dia dijerat dengan Pasal 352 KUHP dan atau Pasal 355 KUHP dan atau Pasal 1 Ayat 1 UU Darurat Nomor 12 Tahun 1951 dengan ancaman maksimal 20 tahun penjara.
ADVERTISEMENT
Sebelumnya, saat melakukan penodongan pelaku mengemudikan kendaraan sedan dengan berpelat dinas Polri dengan nomor 10011-VII.
Jumpa pers pengungkapan kasus penodongan pistol di Tomang, Jakarta Barat di Mapolda Metro Jaya, Jumat (5/5/2023). Foto: Jonathan Devin/kumparan
Dirlantas Polda Metro Jaya Kombes Latif Usman mengatakan, pihaknya telah melakukan penelusuran dan memastikan bahwa pelat itu palsu.
"Itu palsu. Nomor tersebut tidak terdaftar di logistik Polda Metro Jaya," kata Latif saat dikonfirmasi, Jumat (5/5).
Belakangan diketahui, pelat asli mobil tersebut ialah D 1662 PY.