news-card-video
12 Ramadhan 1446 HRabu, 12 Maret 2025
Jakarta
chevron-down
imsak04:10
subuh04:25
terbit05:30
dzuhur11:30
ashar14:45
maghrib17:30
isya18:45

Motif Napi Lapas Kutacane Kabur: Minta Jatah Makanan Sama dengan Tahanan KPK

11 Maret 2025 15:01 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
4
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Wakil Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan Silmy Karim dan Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan Agus Andrianto menjawab pertanyaan wartawan di Kantor Kemenimpas dan Pemasyarakatan, Jakarta Selatan, Selasa (11/6/2025). Foto: Alya Zahra/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Wakil Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan Silmy Karim dan Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan Agus Andrianto menjawab pertanyaan wartawan di Kantor Kemenimpas dan Pemasyarakatan, Jakarta Selatan, Selasa (11/6/2025). Foto: Alya Zahra/kumparan
ADVERTISEMENT
Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan Agus Andrianto mengungkapkan motif para narapidana Lapas Kelas II B Kutacane kabur adalah karena meminta jatah makanan sama dengan narapidana dari KPK.
ADVERTISEMENT
Agus menyebutkan, anggaran makan di Lapas Kutacane berbeda-beda. Ada yang mulai dari Rp 18.000 per hari hingga Rp 22.000.
“Nah, ini lah yang mau dicek apakah karena perilaku petugas. Kalau yang sementara perkembangan karena makan nih, minta jatah makannya sama dengan yang dari KPK,” tutur Agus di Kantor Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan, Jakarta Selatan, Selasa (11/3).
“Memang kan memang ada beberapa klasifikasi di sini, ada yang Rp 18.000 per hari, ada yang Rp 20.000, ada yang Rp 22.000,” sambungnya.
Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan, Agus Andrianto. Foto: Dok. Imigrasi
Kendati demikian, Agus mengatakan, akan melakukan pengecekan terlebih dahulu untuk memastikan apakah benar penyebabnya berasal dari ketidakpuasan penyediaan makanan.
“Ya, kalau minta seperti itu bukan kapasitas saya lah ya, tapi yang pasti kita akan lakukan pengecekan apa yang menjadi motif sebenarnya daripada kejadian kemarin,” ungkapnya.
ADVERTISEMENT

51 Narapidana Lapas Kutacane Kabur Saat Berbuka Puasa

Momen puluhan napi kabur di Lapas Kutacane, Aceh Senin sore (10/3/2025). Foto: Dok. Istimewa
Sebelumnya, Kapolres Aceh Tenggara AKBP Doni Sumarsono menyebut 51 napi Lapas Kelas II B Kutacane kabur pada Senin (10/3)—angka tersebut sedikit berbeda dengan Ditjen PAS yang menyebut 49 napi.
Kejadian bermula saat terjadi keributan di Lapas sekitar pukul 18.15 WIB. Penyebabnya, para napi berdesak-desakan saat mengantre makanan untuk berbuka puasa.
“Menurut keterangan dari pihak Lapas, insiden bermula saat proses pembagian makanan berbuka puasa dilakukan secara satu per satu, yang memicu ketidakpuasan para warga binaan,” kata Doni pada Selasa (11/3).
Kapolres Aceh Tenggara AKBP Doni Sumarsono usai 51 tahanan kabur pada Senin (10/3/2025). Foto: Dok. Polres Aceh Tenggara
Menurut Doni, 12 dari 51 napi sudah berhasil diamankan dan kini ditahan sementara di Polres Aceh Tengah.
Sementara itu, Humas Ditjen PAS, Rika Aprianti, menyebut total ada 49 orang yang tercatat melarikan diri dari lapas. Beberapa di antaranya sudah berhasil diamankan kembali.
ADVERTISEMENT
"WBP yang melarikan diri 49 orang, tertangkap kembali dan menyerahkan diri 14 orang. 35 orang masih dalam pengejaran," kata Rika dalam keterangannya.
Masyarakat terlihat berkumpul di depan Lapas Kelas IIB Kutacane, Kabupaten Aceh Tenggara, Senin (10/3/2025). Foto: Antara