Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.96.0
Motif Pembunuhan di Cakung: Dendam Sering Diejek Hitam dan Jelek
11 November 2019 15:27 WIB
Diperbarui 11 Desember 2019 18:05 WIB
ADVERTISEMENT
Polisi menangkap pembunuh Rieke Andrianti (43), yang ditemukan tewas di Rusun Griya Tipar, Cakung 5, Jakarta Timur. Tersangka berinisial Jemi Oppier (27) rupanya menaruh dendam karena sering diejek korban.
ADVERTISEMENT
“Korban selalu mengejek hitam dan jelek. Korban sering melakukan (mengejek pelaku) sejak tahun 2017. Tiap ketemu, dia mengatakan hitam dan jelek, lama-lama tersangka sakit hati,” kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Argo Yuwono saat jumpa pers di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Senin (11/11).
Argo mengatakan, tersangka menghabisi nyawa korban dengan cara ditusuk. Ia masuk melalui jendela, saat itu korban tengah tertidur.
“(Membunuh korban dengan) Pisau dapur di rumah tersangka disembunyikan di dalam jaket biar orang enggak tahu. Masuk melalui jendela rumah korban, tersangka melihat korban tidur, kemudian langsung ditusuk,” jelas Argo.
Rieke ditemukan tewas oleh anaknya, Usamah pada Sabtu (9/11). Usamah yang tinggal di tempat lain heran, ibunya dalam beberapa hari kemarin tak dapat dihubungi.
ADVERTISEMENT
Usamah kemudian berkunjung ke kediaman ibunya di Rusun Griya Tipar Cakung 5, Kelurahan Cakung Barat, Jakarta Timur. Kedatangan Usamah itu adalah untuk mengecek apa yang terjadi dengan ibunya lantaran sulit dihubungi.
Saat tiba di rusun, Usamah mendapati pintu unit yang ditempati ibunya itu dalam keadaan terkunci. Dia kemudian meminta bantuan warga sekitar, Lucky, untuk membuka pintu kediaman ibunya itu.
Usamah kaget melihat ibunya tewas dengan kondisi bersimbah darah. Saat ditemukan, Rieke mengalami sejumlah luka tusukan.