Motif Penganiayaan Anak Anggota DPR di Tol Dalam Kota: Emosi karena Serempetan

Jumpa pers kasus pemukulan di Tol Dalam Kota. Foto: Jonathan Devin/kumparan

Polisi mengungkap motif kasus penganiayaan di ruas Dalam Kota yang menimpa anak anggota DPR RI Fraksi PDIP Indah Kurnia, Justin Frederick, di ruas Tol Dalam Kota.

"Motifnya pelaku emosi karena serempetan dengan mobil korban," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Endra Zulpan dalam jumpa pers, Senin (6/6).

Zulpan menjelaskan, sebelum penganiayaan, mobil yang dikendarai pelaku, Faisal Marasabessy, melintas di Tol Dalam Kota menuju Cawang. Dia melintas di bahu jalan dan tiba-tiba memotong laju kendaraan Justin.

"Akibat pemotongan ini, mengakibatkan mobil korban terserempet oleh tersangka, kemudian korban merasa diserempet sekitar 100 meter kemudian Nissan X-Trail memepet korban dan menghentikan kendaraannya di depan korban," ungkap Zulpan.

Jumpa pers kasus pemukulan di Tol Dalam Kota. Foto: Jonathan Devin/kumparan

Dari sana kemudian terjadi cekcok mulut antara korban dan pelaku. Kemudian berujung dengan pemukulan yang dilakukan hingga mengakibatkan Justin mengalami luka-luka.

Atas perbuatanya, Faisal yang juga ketua Pemuda Bravo V itu telah ditetapkan sebagai tersangka. Dia dijerat dengan Pasal 351 KUHP dan atau Pasal 170 KUHP dengan ancaman hukuman 9 tahun penjara.

Jumpa pers kasus pemukulan di Tol Dalam Kota. Foto: Jonathan Devin/kumparan

Sebelumnya, penganiayaan itu terjadi pada 4 Juni 2022, pukul 12.40 WIB. Sore harinya, sekitar pukul 16.30 WIB, Justin melaporkan kasus itu ke Polda Metro Jaya.

Laporan ke polisi yang teregister dengan laporan polisi Nomor LP/B/2720/VI/2022/SPKT/POLDA METRO JAYA, tanggal 4 Juni 2022.

Dalam laporan tersebut, Justin mengalami luka di wajah (di bawah mata kanan), leher, di sekitar ketiak kanan, jari tangan, hidung, mulut dan sekitar punggung.