Motif Pria di Bantul Rusak Ambulans Milik SAR DIY: Termakan Hoaks Medsos

14 Juli 2021 13:21 WIB
ยท
waktu baca 3 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Polres Bantul tangkap pemuda yang rusak ambulans yang tengah membawa pasien suspek corona. Foto: Dok. Humas Polres Bantul
zoom-in-whitePerbesar
Polres Bantul tangkap pemuda yang rusak ambulans yang tengah membawa pasien suspek corona. Foto: Dok. Humas Polres Bantul
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Seorang pemuda di Kabupaten Bantul berinisial IZ alias Unyil (28) harus berurusan dengan polisi. Dia ditangkap jajaran Polres Bantul setelah merusak ambulans yang membawa pasien suspek corona yang sedang melintas di Kecamatan Piyungan, Kabupaten Bantul, pada Selasa (13/7) lalu.
ADVERTISEMENT
Kapolres Bantul AKBP Ihsan menjelaskan, anggotanya tak butuh waktu lama menangkap IZ alias Unyil, warga Srimartani, Piyungan, yang sehari-hari bekerja sebagai sopir truk ini.
"Kami sampaikan kronologi kejadian, Selasa 13 Juli jam 17.45 WIB. Pelapor atau korban (ambulans) melintas di sekitar Jalan Piyungan dengan membawa pasien yang terindikasi COVID-19. Pada saat melintas, berpapasan dengan pelaku. Pelaku menghalangi jalan dengan berjalan zigzag," kata Ihsan saat jumpa pers di Mapolres Bantul, Rabu (14/7).
Sopir ambulans, AA (27), warga Wonosari, Kabupaten Gunungkidul, lantas turun dan memperingatkan pelaku yang mengendarai motor. Namun, pelaku yang berboncengan dengan rekannya justru semakin menjadi dan memukulkan helm ke bagian belakang ambulans.
Pukulan helm tersebut membuat bodi belakang ambulans penyok dan kaca pecah.
ADVERTISEMENT
"Pelaku justru melakukan tindakan kekerasan berupa perusakan terhadap kendaraan ambulans yang merupakan milik relawan COVID Yogya dari SAR DIY yang saat itu membawa pasien terduga COVID-19," ujar Ihsan.
Sopir ambulans lantas melaporkan peristiwa tersebut ke Polres Bantul. Dengan cepat, petugas mengidentifikasi pelaku dan berhasil menangkapnya beberapa jam kemudian.
Polres Bantul tangkap pemuda yang rusak ambulans yang tengah membawa pasien suspek corona. Foto: Dok. Humas Polres Bantul
"Kami dapat mengamankan pelaku 19.30 WIB dan dibawa di Polres Bantul," ujar Ihsan.
Berdalih Termakan Isu Medsos
Kapolres Bantul AKBP Ihsan mengatakan, dari hasil pemeriksaan pelaku mengakui bahwa motif perusakan adalah termakan isu di medsos soal adanya ambulans kosong. Dia terprovokasi video dan percakapan yang ada di medsos.
"Rupanya pelaku selama ini terprovokasi oleh video maupun chat di medsos yang menyatakan ambulans kosong muter-muter tanpa isi menakut-nakuti warga," ujar Ihsan.
ADVERTISEMENT
Padahal, fakta yang terjadi ambulans yang pelaku rusak sedang membawa pasien. Sebelumnya mereka mengantar pasien suspek corona ini ke RSUD Prambanan, Sleman. Lantaran penuh, pasien kemudian dibawa ke Puskesmas Berbah, Sleman.
"Puskesmas di Berbah bisa dirawat jalan. Setelah di sana, kembali melewati Piyungan, disitu lah terjadi (peristiwa perusakan)," kata Ihsan.
"Bahwa isu-isu itu tidak benar. Percakapan medsos bahwa ada ambulans beroperasional tanpa pasien itu tidak benar. Faktanya kasus COVID sekarang sedang meningkat jumlahnya," tegas Ihsan.

Terancam Hukuman 2 Tahun 8 Bulan

Kini, pelaku IZ alias Unyil dijerat Pasal 406 KUHP tentang merusak barang milik orang lain. Dia terancam hukuman 2 tahun 8 bulan penjara.
Polres Bantul tangkap IZ alias Unyil, pemuda yang rusak ambulans yang tengah membawa pasien suspek corona. Foto: Dok. Humas Polres Bantul
"Kami juga akan sangkakan juga pasal penanggulangan wabah sehingga bisa jadi efek jera oknum masyarakat yang berusaha menghalangi, berusaha mengganggu kegiatan kemanusiaan petugas relawan," ujar Ihsan.
ADVERTISEMENT
Sementara satu rekan pelaku yang membonceng saat kejadian, masih akan diperiksa. Namun, sejauh ini yang terbukti sebagai pelaku perusakan adalah IZ alias Unyil.
IZ alias Unyil di hadapan wartawan mengaku pemicu perusakan ini adalah terpancing isu-isu di medsos.
"Termakan isu, Pak. Isu di sosmed. Isu ambulans kosong. Saya pas kebetulan saja. Sebelumnya nggak pernah," alasannya.
Dia pun mengaku menyesali perbuatannya ini. "Menyesal. Beneran," ujar dia.