Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.88.1
MUI Pusat Tegaskan Sekte Kerajaan Ubur - ubur Sesat
14 Agustus 2018 7:23 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:07 WIB
ADVERTISEMENT
Majelis Ulama Indonesia (MUI) menegaskan sekte Kerajaan Ubur-ubur di Serang, Banten, sesat. Hal ini dungkapkan oleh Sekjen MUI Anwar Abbas.
ADVERTISEMENT
Anwar mengatakan kesesatan ajaran tersebut sangat terang benderang. Pasalnya dalam sekte tersebut ada ajaran umat Islam yang tidak sesuai dengan Al-Quran.
"Sudah jelas itu (sesat). Kalau ibarat berjalan malam hari kan pakai suluh (obor penerang), kalau ini sesatnya bersuluhkan matahari. Jadi sesatnya terang benderang ini," kata Anwar saat dihubungi kumparan, Selasa (14/8).
Ia mencontohkan pemahaman sekte tersebut yang menyimpang seperti Nabi Muhammad ialah perempuan. Menurut Anwar, hal itu jelas salah karena dalam ajaran Islam Nabi Muhammad yang menjadi Rasulullah itu laki-laki.
"Jadi berarti Muhammad yang dia maksud dengan Muhammad yang di agama Islam tidak sama, berarti sesat. Kalau dia menganggap Islam berarti Islamnya sesat, bukan Islamnya tapi kepercayaannya sesat," kata Anwar.
Selain itu Anwar juga mengatakan kepercayaan sekte tersebut kepada Nyi Roro Kidul sebagai bentuk percaya yang gaib itu tidak sesuai dengan ajaran Islam. Maksud percaya pada yang gaib seharusnya adalah kepada Allah dan hari akhir.
ADVERTISEMENT
Ia juga heran dengan sekte tersebut yang menilai ritual mencium hajar aswad karena bentuknya yang seperti kelamin perempuan. "Dari mana itu? Kalau bentuknya (hajar aswat) memang mirip, tapi enggak ada hubungannya dengan itu. Kalau kata orang, 'ngeres' (pikiran jorok) itu," kata Anwar.
MUI Kota Serang bersama Polres Serang Kota sudah mendatangi lokasi tersebut untuk mediasi. Namun kedatangan mereka mendapat respons buruk dari anggota Kerajaan Ubur-ubur, mereka diusir.