Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.102.2
Mulai 17 Juli KA Krakatau Ganti Nama Jadi KA Singasari, Ini Rutenya
1 Juli 2017 18:43 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:16 WIB

ADVERTISEMENT
Mulai 17 Juli 2017, PT Kereta Api Indonesia (Persero) menetapkan kebijakan perubahan nama dan rute KA Krakatau relasi Merak-Blitar Pulang Pergi (PP) menjadi KA Singasari relasi Pasar Senen-Blitar PP.
ADVERTISEMENT
Kebijakan ini dilakukan untuk mengefisienkan rute dan okupansi penumpang KA di jalur tersebut.
"Salah satu faktor berubahnya nama dan relasi KA Krakatau menjadi KA Singasari adalah okupansi KA Krakatau untuk rute Merak-Rangkasbitung-Tanahabang maupun sebaliknya rata-rata di bawah 30 persen. Hal itu terjadi karena masyarakat di wilayah tersebut yang biasa menggunakan KA Krakatau menuju Jakarta bisa menggunakan KA Lokal dari Merak menuju Rangkasbitung sebanyak 6 KA PP (12 perjalanan), dan dilanjutkan dengan KRL menuju Tanahabang sebanyak 18 KA PP (36 perjalanan)," ujar VP Public Relations KAI, Agus Komarudin, Sabtu (1/7).
Meskipun terjadi perubahan pada nama kereta api dan rutenya, namun fasilitas kereta maupun nomor KA tersebut tetap sama, yakni 155 (Blitar-Pasar Senen) dan 156 (Pasar Senen-Blitar).
ADVERTISEMENT
“Masyarakat di wilayah Banten Lebih ekonomis menuju Jakarta dan sebaliknya menggunakan KA Lokal plus KRL. Tarifnya lebih murah dibanding jika menggunakan KA Krakatau. Tarif KA Lokal dari Merak ke Rangkasbitung Rp 3.000 dan tarif KRL dari Rangkasbitung ke Tanahabang hanya kurang lebih Rp 8.000. Kalau KA Krakatau tarifnya Rp 50.000,” tambah Agus.
Untuk jadwal keberangkatan, KA Singasari berangkat dari Stasiun Pasar Senen pukul 12.25 WIB dan tiba di Stasiun Blitar pukul 03.20 WIB, sebaliknya dari Stasiun Blitar pukul 06.40 WIB dan tiba di stasiun akhir Pasar Senen pukul 22.33 WIB. Tiket KA Singasari bisa dipesan dari seluruh channel resmi PT KAI.
PT KAI mengimbau kepada seluruh calon pengguna KA untuk melakukan pemesanan atau pembelian tiket KA di channel resmi PT KAI dan menghindari transaksi dengan perorangan yang mengatasnamakan petugas PT KAI. Sebab, akhir-akhir ini telah ditemukan oknum calo yang mengatasnamakan instansi tertentu serta penemuan beragam tiket palsu.
ADVERTISEMENT