Munas Golkar Sempat Memanas Bahas AD/ART, Peserta Berselawat

5 Desember 2019 14:03 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Suasana di Sidang Komisi A Munas Golkar, Kamis (5/12). Foto: Rafyq Panjaitan/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Suasana di Sidang Komisi A Munas Golkar, Kamis (5/12). Foto: Rafyq Panjaitan/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Musyawarah Nasional (Munas) Partai Golkar sempat diwarnai saling teriak antarpeserta di sidang Komisi A yang membahas AD/ART di Hotel Ritz Carlton, Jakarta.
ADVERTISEMENT
Pantauan kumparan, Kamis (5/12), rapat itu dipimpin oleh Aziz Syamsudin, Dedi Mulyadi, dan Tetty Paruntu.
"Interupsi pimpinan, pimpinan interupsi," teriak salah seorang peserta rapat di ruang rapat.
(Rapat Komisi A itu tertutup dari media. Namun, pintu ruangan terbuka sehingga suara yang ada di dalam rapat terdengar jelas).
"Sabar, sabar," kata peserta yang lainnya.
Suasana di Sidang Komisi A Munas Golkar, Kamis (5/12). Foto: Rafyq Panjaitan/kumparan
"Mohon interupsi pimpinan," terdengar teriakan dari peserta sambil berdiri, namun tak jelas materi yang diperdebatkan.
Sejumlah kader terlihat menenangkan suasana yang cukup panas tersebut. Mereka melantunkan selawat dan yel-yel Golkar di dalam rapat, sehingga suasana rapat kembali tenang.
Tampak, kader terlihat ingin menghampiri kader lainnya, dan dicegat oleh kader lainya dengan cepat. Petugas keamanan yang dijaga AMPG langsung sigap memasuki ruangan untuk menghindari perkelahian.
Peserta membawa tas dukungan Airlangga Hartarto menjadi Ketua Umum Golkar saat Munas Partai Golkar ke X di Hotel Ritz Carlton, Jakarta Selatan. Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
Wasekjen Golkar demisioner Maman Abdurrahman yang turut melerai kericuhan, mengatakan suasana itu biasa dalam dinamika sebuah forum.
ADVERTISEMENT
"Ya biasa itu dinamika kan, dinamika forum. Enggak itu biasa itu, itu hanya dinamika yang sangat lumrah, dan biasa biasa saja terjadi dalam forum," kata Maman di lokasi saat sidang diskors.
Dia menjelaskan, keributan itu disebabkan adanya perbedaan pendapat antara satu peserta dengan peserta lainnya membahas ketentuan dalam AD/ART, namun tak dirinci pasal apa.
"Biasa, masalah beberapa poin poin pasallah. Makanya nanti kita belum bisa bicara terlalu jauh, kita tunggu dulu hasil forum ini nanti kita update," ucap Maman.
Musyawarah Nasional (Munas) Partai Golkar berlangsung mulai 3-6 Desember 2019. Hari ketiga ini, agenda Munas Partai Golkar adalah rapat komisi yang terdiri dari penataan struktur organisasi, hingga AD/ART, hingga memberikan rekomendasi sikap politik.
ADVERTISEMENT
Nanti malan adalah penutupan Munas. Dijadwalkan Wapres Ma'ruf Amin akan menutup Munas Golkar secara resmi pukul 19.00 WIB.