Muncikari: Agensi Penyanyi Dangdut TE Tawarkan Prostitusi

21 Desember 2021 16:14 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tersangka kasus perdagangan orang alias mucikari artis TE dan WNA asal Brasil FBD, berinisial JB (43) saat ditemui wartawan. Foto: Intan Alliva Khansa/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Tersangka kasus perdagangan orang alias mucikari artis TE dan WNA asal Brasil FBD, berinisial JB (43) saat ditemui wartawan. Foto: Intan Alliva Khansa/kumparan
ADVERTISEMENT
Penyanyi dangdut TE (26) dan juga satu WN Brasil berinisial FBD (26) ditangkap polisi di salah satu hotel di Semarang pada Rabu (15/12).
ADVERTISEMENT
Mereka ditangkap karena diduga terlibat dalam kasus prostitusi. Dalam kasus ini, satu muncikari berinisial JB (43) langsung ditetapkan sebagai tersangka perdagangan orang. Sementara itu, TE dan FBD statusnya hanya sebagai korban
Kepada awak media, JB mengaku adalah kepanjangan tangan dari pihak agensi yang menaungi sang artis yang juga penyanyi dangdut itu. Tak disebut apa agensi yang dimaksud.
Pihak agensi itulah yang pertama kali menawarkan ke JB bahwa sang artis bisa dijadikan wanita panggilan. JB kemudian diminta mencarikan klien atau lelaki hidung belang.
"Saya kenal dia dari dunia foto. Mereka masing-masing ada yang pegang ya, pihak agensi biasanya pihak agensi yang suka nawarin. Sebenarnya saya sama korban tidak ada menawarkan kecuali pihak agensi," ujar JB saat dibon pinjam dari ruang Tahanan dan Barang Bukti Polda Jateng, Selasa (21/12).
ADVERTISEMENT
JB menambahkan tidak ada kriteria khusus yang diajukan calon pelanggan yang kebanyakan pengusaha. Pelanggan hanya meminta JB menyediakan 'barang bagus' saja.
"Sesuai permintaan customer aja. Mereka enggak spesifik minta selebgram. Mintanya yang bagus gitu aja. Kalau saya kan hanya sesuai permintaan pelanggan," jelas dia.
"Kenalan artis saya enggak banyak, saya banyaknya kenalan model," lanjutnya.
Ia menyebut, telah mengenal TE selama dua tahun. Namun, perkenalannya dengan FBD baru terjadi saat hari penangkapan.
"Kenal TE sudah dua tahun, saya tidak kenal sama sekali sama dia (Brasil), kenal baru hari itu. Saya hanya kenal agensinya dia," jelas dia.
Pelaku mendapatkan keuntungan Rp 13 juta dari transaksi seksual di Kota Semarang. Masing-masing wanita yang ia bawa bertarif Rp 25 juta sekali kencan.
ADVERTISEMENT
"Kalau saya totalnya uang kecil karena saya hanya menawarkan enggak sampai saya yang harus dapet sekian. Iya kemarin sempet dapet Rp 13 juta," kata JB.
Kabid Humas Polda Jateng, Kombes Iqbal Alqudusy menambahkan, polisi akan memanggil pihak-pihak yang berkaitan dengan kasus ini untuk diminta keterangan, termasuk korban dan juga pelanggan.
"Polisi juga panggil pelanggan salah satu sebagai saksi. Kan itu bagian dari penyelidikan yang kita lakukan," kata Iqbal.