Muncul Aliran Sesat Puang Nene di Bone, Pengikut Dilarang Salat

23 Maret 2023 10:09 WIB
·
waktu baca 1 menit
comment
4
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi aliran sesat.  Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi aliran sesat. Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
Masyarakat dihebohkan dengan adanya dugaan aliran sesat di Desa Mattirowalie, Kecamatan Libureng, Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan (Sulsel). Aliran ini bernama Al Mukarrama Al Khaerat Segitiga Emas Sunda Nusantara, dipimpin oleh seorang pria bernama Walino alias Puang Nene.
ADVERTISEMENT
Dalam aliran ini, pengikut dilarang salat 5 waktu dan salat Jumat. Bahkan, pengikut wajib memberikan mahar sebagai ongkos pembelian kursi untuk di hari akhir nantinya.
Belum diketahui jumlah pengikut aliran Al Mukarrama Al Khaerat Segitiga Emas Sunda Nusantara ini.
Kasi Humas Polres Bone, Ipda Rayendra, mengaku masih menyelidiki informasi aliran sesat tersebut.
"Iya, sementara diselidiki. Karena baru pagi tadi kami dapat informasinya," ungkapnya kepada kumparan, Rabu (22/3).
Terpisah, Ketua Karang Taruna Kecamatan Libureng, Bone, Andi Idhil, menjelaskan bahwa beberapa masyarakat sekitar telah menjadi pengikut aliran yang dibawa oleh pria asal Kabupaten Soppeng itu.
"Sudah ada beberapa pengikutnya di sini," kata Andi.
Andi melanjutkan, Puang Nene adalah nama pemimpin kelompok ini yang dianggap sebagai nabi. Saat mengumpulkan pengikutnya, ia kerap minum kopi.
ADVERTISEMENT
"Kalau minum kopi itu gelasnya harus lebih besar daripada orang lain (pengikutnya). Kalau ada sisa kopinya  diminum sama pengikut sebagai berkah," papar Idhil.