Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.1
ADVERTISEMENT
Ustaz Abdul Somad (UAS ) dijadwalkan memberi ceramah di sejumlah kota di Eropa. Salah satunya di kota-kota besar di Jerman.
ADVERTISEMENT
Di Jerman, Ustaz Abdul Somad dijadwalkan akan datang ke Berlin, Ruhr, dan Frankfurt. Untuk jadwal di Frankfurt, resmi batal.
Namun, ada dua versi yang menyebut alasan UAS batal ceramah. Versi pertama pihak masjid yang membatalkan, versi lainnya menyebut UAS sendiri yang meng-cancel jadwalnya di Frankfurt.
Penolakan terhadap UAS disuarakan melalui dua hal yaitu petisi dan surat pernyataan. Surat pernyataan dibuat mereka yang mengatasnamakan Kelompok Masyarakat Indonesia di Jerman.
Surat penolakan ditujukan ke Indonesische Weisheits- und Kulturzentrum (IWKZ) Al-Falah, yaitu masjid dan pusat budaya Islam Indonesia yang telah berdiri lebih dari 20 tahun di Jerman.
"Hal ini sangat penting untuk menghindari adanya penyebaran ujaran kebencian yang dapat mempengaruhi ketentraman, kedamaian, dan kerharmonisan kehidupan beragama antara masyarakat Indonesia di Jerman," demikian salah satu petikan surat penolakan itu.
Sementara itu petisi penolakan diberi judul "Penolakan UAS sebagai penceramah/pembicara di acara pengajian/Tabligh Akbar di Jerman". Petisi tersebut diunggah di change.org dan telah ditandatangani oleh 1.628 orang dari jumlah target 2.500 orang.
ADVERTISEMENT
Namun di sisi lain, ada juga sekelompok orang yang mendukung kehadiran UAS ceramah di Eropa melalui sebuah petisi.
Petisi itu diberi judul 'Izinkan UAS Ceramah ke WNI muslim di EROPA'. Hingga pukul 10.22 WIB, sudah ada 1.043 orang yang menandatangani petisi ini, dari target 1.500 tanda tangan.
Berikut isi petisi tersebut:
Assalamualaikum sobat muslim....fyi oktober ini Ust Abdul Somad (UAS) akan melakukan safari Tablig Akbar ke beberapa negara di Eropa. Diantaranya Belanda (Den Haag,Ultrecht,Amsterdam)) pada jumat mendatang lalu dilanjutkan ke Berlin,Jerman pada 21 Oktober 2019 pukul 17.00 . Di Frankfurt pada 23 Oktober pukul 18.00 dan 20 okt 2019 di Ruhr.
Namun bbrp agenda tsb sudah mendapat penolakan dari sdr/i kita yg non muslim (salah satunya dr sdri Deb V wni yang tinggal di jerman,dimana petisinya sudah ditandatangani ribuan orang) karena termakan berita dari media kita tentang UAS yang provokator dan mereka mengajukan surat petisi penolakan padahal UAS ke eropa untuk kepentingan ummat muslim yang ingin mendengar tausiyahnya bukan untuk menghasut. Penolakan di Yogjakarta tetap tidak menggoyahkan ummat muslim Yogjakarta dan sekitar untuk hadir dan sudah terbukti tidak ada satu kalimat pun dari ceramah UAS yg bermuatan provokatif ke non muslim bahkan acara beliau ditambah dengan mengisi kuliah subuh di UID keesokan paginya (pasca tablig di Masjid Jogokariyan).
ADVERTISEMENT
Atas hal tersebut saya buat petisi ini demi ummat muslim yg ada di eropa agar tetap mendapatkan haknya... mendapat pengajaran adalah HAM.
5 hari lalu seorang imam masjid di belanda menyatakan bahwa adzan dapat menormalkan ummat muslim di Belanda,sebagaimana lonceng gereja menormalkan ummat kristiani.
Dan kehadiran UAS makin melengkapi ummat islam di sana dan berharap menciptakan kondisi kondusif dengan ummat non muslim.
Jazakumullah khoir
kumparan berupaya menghubungi pihak UAS untuk mengkonfirmasi hal ini. Namun hingga berita ini dirilis belum ada jawaban.
Live Update