Mundur dari Ketum PSSI, Edy Rahmayadi Fokus Jadi Gubernur Sumut

20 Januari 2019 11:49 WIB
clock
Diperbarui 15 Maret 2019 3:48 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Edy Rahmayadi Turun ke Tribun Temui Suporter. (Foto: Dok. Biro Humas dan Keprotokolan Setda Provsu)
zoom-in-whitePerbesar
Edy Rahmayadi Turun ke Tribun Temui Suporter. (Foto: Dok. Biro Humas dan Keprotokolan Setda Provsu)
ADVERTISEMENT
Edy Rahmayadi sudah resmi mundur sebagai orang nomor satu di PSSI. Usai mundur, Edy mengaku akan fokus menunaikan tugasnya sebagai Gubernur Sumatera Utara.
ADVERTISEMENT
"(selanjutnya) Gubernur Sumut, fokus ke sana," ujar Edy di sela Kongres Tahunan PSSI di Nusa Dua, Bali, Minggu (20/1).
Ia mengakui keputusannya mundur memang mendadak. Edy menyebut keputusan mundurnya baru dipikirkan pada hari ini.
Lebih lanjut, ia berharap sosok penggantinya akan lebih baik. Penerus Edy kelak akan dipilih dalam Kongres PSSI.
"Nanti ada kongres. Harus ada yang lebih hebat dari saya," tutup dia.
Edy Rahmayadi mengumumkan pengunduran dirinya saat berpidato dalam Kongres Tahunan PSSI, Minggu (20/1) pagi. Keputusan ini terbilang mendadak, sebab tidak ada agenda pembahasan soal pergantian pucuk pimpinan PSSI dalam kongres tahunan.
Ia menjelaskan, alasan pengunduran dirinya karena merasa PSSI adalah organisasi dengan dinamika paling berat di antara yang pernah ia pimpin. Beberapa fenomena mewarnai perjalanan PSSI selama tahun 2018 seperti kematian suporter, mandeknya prestasi Timnas, hingga terungkapnya mafia sepak bola.
ADVERTISEMENT
Mantan Pangkostrad ini menjelaskan, untuk sementara tugasnya digantikan oleh Wakil Ketua Umum PSSI, Joko Driyono, sampai periode jabatan selesai. Melihat kepengurusan PSSI, seharusnya Edy menjabat sebagai Ketum hingga 2020.