Mu'ti Kirim 30 Guru ke Australia 25 Mei Buat Belajar Terapkan Deep Learning

Mendikdasmen Abdul Mu'ti usai menutup Konsolidasi Nasional Pendidikan Dasar dan Menengah Tahun 2025, Sawangan, Depok, Jawa Barat, Rabu (30/4/2025). Foto: Thomas Bosco/kumparan

Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) akan mengirim 30 guru ke Australia pada 25 Mei mendatang. Mereka akan mempelajari penerapan deep learning di sekolah-sekolah.

“Sudah terseleksi. Jadi mereka tinggal siap berangkat. Sekarang proses untuk penyiapan administrasi, menyangkut visa, izin dari Kemlu, dan seterusnya,” ujar Mendikdasmen Abdul Mu’ti usai menutup Konsolidasi Nasional Pendidikan Dasar dan Menengah Tahun 2025 di Sawangan, Depok, Rabu (30/4).

Mu’ti menjelaskan, pengiriman guru dilakukan dalam dua gelombang, masing-masing 15 orang. Mereka akan berada di Australia selama satu minggu untuk melakukan observasi langsung ke sekolah-sekolah mitra.

Menurutnya, para guru yang dikirim telah mendapatkan pelatihan teori di Indonesia. Sehingga keberangkatan ke Australia difokuskan untuk praktik dan pendalaman.

“Ini pelatihan nasional. Setelah itu, kita lanjutkan pelatihan tingkat provinsi dan daerah, yang kemudian menjangkau guru-guru melalui MGMP (Musyawarah Guru Mata Pelajaran),” katanya.

Kegiatan ini merupakan bagian dari kerja sama Kemendikdasmen dengan program INOVASI yang didukung pemerintah Australia. Selain itu, Kemendikdasmen juga menjalin komunikasi dengan McGill University di Kanada untuk pelatihan guru bimbingan konseling dalam skema pembelajaran mendalam.

Rencana penerapan deep learning di sekolah akan dimulai pada tahun ajaran 2025/2026, dengan prioritas pelaksanaan di sekolah model—nama baru untuk sekolah penggerak yang sebelumnya telah dilatih.