news-card-video
13 Ramadhan 1446 HKamis, 13 Maret 2025
Jakarta
chevron-down
imsak04:10
subuh04:25
terbit05:30
dzuhur11:30
ashar14:45
maghrib17:30
isya18:45

Mu'ti soal Tunjangan Guru Ditransfer Langsung: Bukti Prabowo Tak Antikritik

13 Maret 2025 16:31 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menteri pendidikan dasar dan menengah tahun 2024-2029, Abdul Mu'ti di acara peluncuran Mekanisme Baru Tunjangan Guru ASN Daerah Langsung ke Rekening Guru, 13 Maret 2025. Foto: YouTube/ Sekretariat Presiden
zoom-in-whitePerbesar
Menteri pendidikan dasar dan menengah tahun 2024-2029, Abdul Mu'ti di acara peluncuran Mekanisme Baru Tunjangan Guru ASN Daerah Langsung ke Rekening Guru, 13 Maret 2025. Foto: YouTube/ Sekretariat Presiden
ADVERTISEMENT
Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah Abdul Mu'ti mengapresiasi Presiden Prabowo Subianto yang hadir di acara peluncuran program transfer tunjangan guru ASN ke rekening pribadi. Katanya itu menunjukkan, pemerintah tak antikritik.
ADVERTISEMENT
"Hal itu semua menunjukkan komitmen Bapak Presiden untuk meningkatkan kesejahteraan guru dan senantiasa membersamai para guru," tutur Muti di Kantor Kemendikdasmen, Kamis (13/3).
Mu'ti pun bercerita turun naik perjuangan untuk mewujudkan program ini. Total sudah 15 tahun hingga akhirnya bisa direalisasikan.
Katanya, dulu untuk tunjangan sampai ke guru butuh waktu sampai 3 bulan. Prosesnya rumit dari rekening Pemerintah Daerah (Pemda).
"Sejak tahun 2010 sampai 2024 sekitar 15 tahun berlalu tunjangan guru ditransfer Kementerian Keuangan kepada rekening pemerintah daerah, yaitu rekening kas daerah untuk selanjutnya ditransfer ke rekening guru. Proses transfer itu sebagian besarnya dilakukan 3 bulan sekali. Proses transfer memakan waktu yang lama," kata dia.
"Para guru menerimanya per 3 bulan. Bahkan di beberapa daerah yang mengalami keterlambatan dengan berbagai alasan," terang Mu'ti.
ADVERTISEMENT
Ia menegaskan sekali lagi bahwa ini semua merupakan bukti Pemerintah tidak antikritik.
"Kebijakan penyaluran langsung ini merupakan terobosan dan jawaban pemerintah atas aspirasi masyarakat, khususnya aspirasi para guru. Karena itu tidak bener kalau pemerintah antikritik dan tidak mendengar aspirasi masyarakat," kata Mu'ti.
Dalam acara peluncuran ini, terlihat hadir pula sejumlah petinggi negara dari kementerian dan lembaga. Ada Menkeu Sri Mulyani, Menteri Kebudayaan Fadli Zon, Menteri Agama Nazaruddin Umar, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto, dan Seskab Letkol Teddy Indra Wijaya.