Mu'ti Soroti TK di Rembang Keluarkan 3 Siswa Imbas Ortu Beda Pilihan di Pilkada

26 November 2024 14:47 WIB
·
waktu baca 1 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu'ti menyampaikan materi saat mengajar di SDN 59 Palembang, Sumatera Selatan, Jumat (1/11/2024). Foto: ANTARA FOTO/Nova Wahyudi
zoom-in-whitePerbesar
Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu'ti menyampaikan materi saat mengajar di SDN 59 Palembang, Sumatera Selatan, Jumat (1/11/2024). Foto: ANTARA FOTO/Nova Wahyudi
ADVERTISEMENT
Sebuah yayasan pendidikan taman kanak-kanak (TK) mengeluarkan 3 anak muridnya lantaran orang tuanya berbeda pilihan calon kepala daerah (cakada). Diduga kejadian tersebut terjadi di TK Darul Fiqri di Desa Pamotan, Kabupaten Rembang, Jawa Tengah.
ADVERTISEMENT
Yayasan tersebut diduga meminta orang tua murid mencoblos pasangan calon (paslon) Bupati dan Wakil Bupati Rembang nomor 2 Harno-Hanies. Alasannya karena yayasan tersebut milik dari anak Bupati Rembang Harno.
Namun 3 orang tua yang anaknya dikeluarkan punya pilihan berbeda dengan yayasan.
Menanggapi hal tersebut, Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu’ti meminta kepada para pendidik untuk bersikap netral selama di sekolah.
“Wah itu gak boleh terjadi, itu yang kemarin saya sebut, supaya tidak ada politisasi lembaga pendidikan, dan guru itu harus netral di sekolah,” respons Mu’ti kepada wartawan, di The Westin Jakarta, Jalan Rasuna Said, Jakarta Selatan, Selasa (26/11).
Dia turut mengimbau kepada seluruh sekolah untuk terbebas dari segala unsur politik. Apalagi menjelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) pada Rabu besok (27/11).
ADVERTISEMENT
“Sekolah harus bebas dari politik walaupun ada orang politik (di dalamnya),” pungkasnya.