Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Dikutip dari Reuters, informasi tersebut disampaikan oleh Menteri Perdagangan Myanmar, Charlie Than, kepada media RIA Novosti di sela-sela forum tahunan Rusia, Eastern Economic Forum (EEF).
"Dua unit jet tempur telah dikirim," kata Than dalam pernyataannya yang dirilis pada Minggu (10/9).
Adapun EEF adalah forum internasional yang diselenggarakan setiap tahunnya di Vladivostok, dengan tujuan meningkatkan investasi asing di kawasan Timur Jauh Rusia.
Pada tahun ini, EEF digelar pada Minggu (10/9) hingga Rabu (13/9) di kampus Far Eastern Federal University (FEFU).
Lebih lanjut, menurut perusahaan eksportir senjata yang dikelola oleh pemerintah Moskow — Rosoboronexport, jet tempur Sukhoi Su-30SME dirancang untuk menyerang target udara musuh, operasi tempur, dan pelatihan pilot.
ADVERTISEMENT
Pasokan dua unit jet tempur Su-30 ke Myanmar adalah tindak lanjut dari kontrak yang ditandatangani pada September 2022. Dalam kontrak itu, Rusia dan Myanmar menyepakati pengiriman enam jet tempur Su-30SME.
Terpisah, kepada media TASS, Than juga mengatakan bahwa sejumlah perjanjian bilateral akan turut ditandatangani di EEF — termasuk dalam pengembangan pariwisata antara kedua negara.
Hingga berita ini dirilis, belum ada komentar dari Kementerian Pertahanan Rusia terkait pasokan senjata terbaru ke Myanmar itu.
Live Update