Nadhim Zahawi Ajukan Diri Jadi Calon PM Inggris Usai Boris Johnson Mundur

10 Juli 2022 10:27 WIB
·
waktu baca 2 menit
Nadhim Zahawi. Foto: JUSTIN TALLIS / AFP
zoom-in-whitePerbesar
Nadhim Zahawi. Foto: JUSTIN TALLIS / AFP
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Nadhim Zahawi mengajukan diri menjadi calon Perdana Menteri Inggris. Posisi PM Inggris saat ini kosong usai Boris Johnson resmi mundur pada Kamis (7/7).
ADVERTISEMENT
Nadhim saat ini menjabat sebagai Menteri Keuangan Inggris. Ia diangkat menjadi Menkeu oleh Johnson pada Selasa (5/7), menggantikan Rishi Sunak yang mengundurkan diri.
Pencalonan Zahawi menjadi PM Inggris ini disampaikan oleh media lokal Evening Standard pada Sabtu (9/7).
"Tujuan saya sederhana: untuk memberikan kesempatan yang diberikan kepada generasi saya, kepada semua orang Inggris, siapa pun Anda dan dari mana pun Anda berasal," kata Zahawi dikutip dari Reuters.
"Kemudian saya mau menstabilkan pemerintahan dan menstabilkan ekonomi," tutur dia.
Nadhim Zahawi merupakan politisi Partai Konservatif yang tengah berkuasa di Inggris. Dia sebelumnya menjabat Menteri Pendidikan, yang juga bertanggung jawab atas peluncuran vaksin COVID-19 di Inggris. Program yang ditanganinya itu dinilai sukses.
ADVERTISEMENT
Pria berusia 55 tahun itu dilahirkan di Baghdad, Irak. Latar belakang keluarganya dari suku Kurdi, membuat hidupnya penuh tekanan dari Pemerintahan Saddam Husein. Pada 1976, dia dan keluarganya mengungsi ke Inggris.
Masa kecilnya yang pahit, membuat dia memahami kehidupan anak-anak dan remaja yang sulit di tengah situasi pandemi.
Nadhim Zahawi. Foto: JUSTIN TALLIS / AFP
Datang sebagai pengungsi di Inggris, Nadhim Zahawi dibesarkan di Sussex dan menempuh pendidikan di King's College School dan University College, London. Spesialisasinya adalah Teknik Kimia. Usai menuntaskan pendidikan tinggi, Nadhim Zahawi mendirikan perusahaan riset pasar, YouGov.
"YouGov terkenal karena keakuratan jajak pendapat politiknya," demikian dikutip dari laman resmi milik Nadhim Zahawi.
Kiprah itu mengantarkannya ke dunia politik di Partai Konservatif. Dikutip dari middleeasteye.net, dia menjadi salah seorang representasi sosok Muslim di partai tersebut. "Meskipun Nadhim tidak pernah menunjukkan atau berbicara tentang aktivitas keagamaannya," tulis middleeasteye.net.
ADVERTISEMENT
Selain Nadhim Zahawi, Partai Konservatif juga dikenal memiliki sejumlah sosok Muslim yang menonjol, seperti Nusrat Ghani, Rehman Chishti, dan Sajid Javid. Nama terakhir ini menjabat Menteri Kesehatan di Pemerintahan Boris Johnson, namun mengundurkan diri pada Juli 2022.
=====
Ikuti program Master Class Batch 2, 3 hari pelatihan intensif untuk para pelaku UMKM, gratis! Daftar sekarang di LINK INI.