Nadiem Harap NU, Muhammadiyah, dan PGRI Gabung di POP Lagi: Bimbing Kami

29 Juli 2020 11:13 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim mengikuti rapat kerja dengan Komisi X DPR di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Kamis (12/12/2019). Foto: ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari
zoom-in-whitePerbesar
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim mengikuti rapat kerja dengan Komisi X DPR di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Kamis (12/12/2019). Foto: ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari
ADVERTISEMENT
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim berharap tiga organisasi besar yakni Nahdlatul Ulama (NU), Muhammadiyah, dan PGRI bisa kembali bergabung dengan Program Organisasi Penggerak (POP). Ketiga organisasi tersebut mempertanyakan transparansi seleksi POP dan memutuskan keluar dari program Kemendikbud tersebut.
ADVERTISEMENT
Nadiem mengatakan, usai adanya polemik terkait POP, sejumlah penyempurnaan dilakukan. Ia pun berharap ketiga organisasi itu bisa kembali bergabung.
"Harapan besar saya yang luar biasa bahwa dengan perubahan ini dan penyempurnaan-penyempurnaan apa pun di masa depan bahwa NU, Muhammadiyah, dan PGRI bisa kembali membimbing kami kembali melibatkan diri dalam proses ini dan terus sempurnakan proses ini," kata Nadiem dalam diskusi dengan tema Menjaga Integritas Dalam Implementasi Kebijakan PPDB yang disiarkan di kanal Youtube KPK, Rabu (29/7).
"Jadi bimbingan mereka, partisipasi mereka, sebagai kemitraan di kemendikbud sangat kami harapkan," sambungnya.
Terkait polemik terkait program ini, Nadiem mengatakan sejumlah evaluasi tengah dilakukan. Bahkan, pihaknya akan melakukan triple check terhadap organisasi-organisasi yang lolos tersebut.
Mendikbud Nadiem Makarim. Foto: Kemendikbud
Nadiem menyebut Kemendikbud akan mengundang pihak internal untuk memberikan penilaian sistem seleksi yang diterapkan. Selain itu, evaluasi juga terkait efektifitas pelaksanaan program di tengah pandemi corona.
ADVERTISEMENT
Terkait program ini, Kemendikbud mengalokasikan anggaran Rp 567 miliar per tahun untuk membiayai pelatihan atau kegiatan yang diselenggarakan 156 organisasi terpilih. Organisasi yang terpilih dibagi menjadi kategori III yakni Gajah, Macan dan Kijang. Untuk Gajah dialokasikan anggaran sebesar maksimal Rp 20 miliar per tahun, Macan Rp 5 miliar per tahun, dan Kijang Rp 1 miliar per tahun.
Sebelum mundur, NU, Muhammadiyah, dan PGRI masuk dalam kategori gajah dengan mendapatkan kucuran hibah Rp 20 miliar.
Perihal harapan Nadiem agar ketiganya kembali, baik NU, Muhammadiyah, dan PGRI, menolaknya.
***
Saksikan video menarik di bawah ini.