Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0

ADVERTISEMENT
Pendiri Gojek Nadiem Makarim mengikuti acara serah terima jabatan sebagai Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Rabu (23/10). Jabatan tersebut diserahkan langsung oleh pendahulunya Muhadjir Effendi.
ADVERTISEMENT
Dalam acara itu, Nadiem mengaku tidak memiliki program khusus untuk 100 hari ke depan. Ia hanya akan fokus untuk mendengarkan masukan dari para pakar.
“Saya tidak ada rencana 100 hari. Rencana saya 100 hari untuk duduk dan mendengar berbicara dengan para pakar yang telah berdampak pada pendidikan,” ujar Nadiem dalam pidato sambutannya.
“Selama 100 hari akan belajar untuk murid-murid Indonesia. Saya di sini bukan untuk jadi guru, tapi jadi murid,” lanjut pria 35 tahun ini.
Nadiem mengakui bahwa dunia ini sepenuhnya baru baginya, atas dasar itulah ia memposisikan diri sebagai murid. Tak lupa ia mewanti-wanti seluruh pejabat dan staf Kemendikbud agar bersabar menghadapi dia.
“Saya mohon satu hal bagi dirjen dan tim saya, mohon sabar dengan saya. Walaupun bukan latar pendidikan, tapi saya murid yang cukup baik,” ujarnya.
ADVERTISEMENT
“Kalau ada satu tema yang akan saya gongkan satu prinsip adalah gotong royong itu bagian dari adat kita. Itu adalah satu value yang akan saya bawa dalam semua aktivitas,” tegas lulusan Harvard Business School, AS, ini.
Nadiem juga membeberkan alasan dirinya menerima jabatan tersebut. Menurutnya, pendidikan dan kebudayaan adalah ujung tombak yang sangat berpengaruh untuk mengubah generasi lebih maju.
“Kenapa saya menerima jabatan ini yang begitu besar, karena cara paling efektif untuk mentransformasi suatu negara melalui pendidikan. Itulah suatu kehormatan bagi saya,” jelasnya.
Jokowi menunjuk Nadiem sebagai Mendikbud dengan tugas salah satunya meningkatkan kualitas SDM dan menyiapkan SDM siap kerja lewat link and match.