Nadiem: Siswa, Guru, hingga Dosen Dapat Tunjangan Pulsa untuk 4 Bulan ke Depan

27 Agustus 2020 11:14 WIB
comment
9
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim saat menghadiri rapat kerja dengan komisi X di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarat, Kamis (20/2). Foto: Helmi Afandi Abdullah/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim saat menghadiri rapat kerja dengan komisi X di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarat, Kamis (20/2). Foto: Helmi Afandi Abdullah/kumparan
ADVERTISEMENT
Mendikbud Nadiem Makarim mengumumkan pemerintah bakal menyediakan tunjangan pulsa di sektor pendidikan. Tunjangan pulsa ini diberikan kepada siswa, guru, hingga mahasiswa untuk mendukung pembelajaran jarak jauh (PJJ) di masa pandemi corona.
ADVERTISEMENT
"Selama ini kami telah melakukan perjuangan internal di dalam pemerintah. Dan Alhamdulillah, kami dapat dukungan untuk anggaran pulsa untuk peserta didik kita di masa PJJ ini," kata Nadiem di ruang rapat Komisi IX, Gedung DPR, Senayan, Jakarta Pusat, Kamis (27/8).
"Jadi dengan senang hati saya mengumumkan hari ini, kami mendapat persetujuan anggaran Rp 9 triliun untuk tahun ini yang akan kami kerahkan untuk pulsa atau kuota data bagi siswa, guru mahasiswa, dosen selama tiga, empat bulan ke depan," lanjut Nadiem.
Nadiem belum merinci kapan tunjangan pulsa akan dicairkan. Namun, ia mengatakan Kemendikbud mendorong agar tunjangan pulsa bagi siswa, dosen, hingga mahasiswa bisa segera cair.
Dalam kesempatan itu, Nadiem juga mengucapkan terima kasih kepada Menkeu Sri Mulyani karena sudah mengabulkan permintaan Kemendikbud menyediakan anggaran soal tunjangan pulsa.
ADVERTISEMENT
"Saya tidak akan berhenti di sini. Alhamdulillah janji saya pulsa tercapai. Tim Kemendikbud saya apresiasi, terutama Ibu Menkeu. Eselon 1 Kemenkeu yang telah bekerja keeas mengamankan anggaran ini dari dana cadangan kita," tutur dia.
Selain tunjangan pulsa, Nadiem menyebut Kemendikbud juga sudah mengamankan tunjangan profesi dosen sebesar Rp 1,7 triliun.