NasDem: Anies Sintesa Jokowi dan SBY, The Best Among The Others

24 April 2023 13:00 WIB
·
waktu baca 2 menit
Bakal calon presiden Koalisi Perubahan Anies Baswedan didampingi Ketua Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menyampaikan keterangan usai acara buka bersama di Kantor DPP Partai Nasdem, Jakarta, Sabtu (25/3/2023). Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Bakal calon presiden Koalisi Perubahan Anies Baswedan didampingi Ketua Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menyampaikan keterangan usai acara buka bersama di Kantor DPP Partai Nasdem, Jakarta, Sabtu (25/3/2023). Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
ADVERTISEMENT
Ketua DPP NasDem Willy Aditya menegaskan bakal capres Koalisi Perubahan untuk Persatuan, Anies Baswedan, bukan antitesa Presiden Jokowi.
ADVERTISEMENT
Hal ini diungkap Willy menanggapi Anies yang kerap dinilai punya visi-misi berseberangan dengan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo sebagai bacapres.
Ganjar menyatakan siap melanjutkan kerja besar Jokowi, apabila menang dalam kontestasi Pilpres 2024 nanti usai resmi diumumkan sebagai bacapres dari PDIP. Sementara, Anies dipandang tak akan melanjutkan program Jokowi karena mengusung tema 'perubahan'.
"Anies itu sintesa dari dua kepemimpinan sebelumnya. Anies memiliki discourse yang luar biasa seperti Pak SBY dan memiliki kecakapan bekerja seperti Pak Jokowi. Jadi, Anies Baswedan adalah sintesa dari SBY dan Jokowi," kata Willy dalam pernyataannya, Senin (24/4).
SBY dan Jokowi. Foto: Getty Images & kumparan
Lebih lanjut, Willy tak gentar dengan anggapan perbedaan tersebut. Ia juga mengungkap Anies tak punya strategi khusus untuk melawan Ganjar.
ADVERTISEMENT
"Strategi apa yang kami siapkan? Hanya satu aja, menang di 2024. Itu, enggak ada strategi lain. Taktiknya yang kemudian mengalami fleksibilitas, mengalami respons terhadap dinamika yang terjadi. Tapi strategi cuma satu aja, Anies Presiden 2024," ujar dia.
Willy yakin Anies punya keunggulan tersendiri hingga bisa menang di pilpres. Ia memandang Anies punya kepemimpinan level internasional dan bisa menjadi tokoh pemersatu.
"Anies adalah the best among the others ya. Kenapa? Karena Anies seseorang yang wes wayahe ya. Sudah saatnya kita memiliki kepemimpinan yang tidak hanya di level nasional, tapi di level internasional, memiliki kredibilitas, memiliki kapasitas, memiliki networking yang bisa membawa Indonesia. Kita melihat bagaimana dunia bergerak ke Asia, Cina menjadi negara adikuasa, India tumbuh sangat luar biasa, tentu dari segitiga emas itu Indonesia yang berikutnya," papar dia.
ADVERTISEMENT
"Nah, bagaimana kekuatan Indonesia adalah kekuatan sebagai solidarity maker. Jadi Indonesia secara historical mampu menjadi perekat bagi negara di Asia dan di belahan bumi selatan, Asia Afrika. Figur Anies yang paling presisi untuk merepresentasikan Indonesia di kancah itu. Dan itu semua orang tahu untuk bagaimana it's time untuk anies sebagai representasi Indonesia di kepemimpinan internasional," pungkas dia.