NasDem: Obat Gratis Bagi Pasien Isoman Jadi Solusi, TNI-Polri Awasi Pembagiannya

16 Juli 2021 13:35 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Wakil Ketua Komisi III DPR Ahmad Sahroni.
 Foto: DPR RI
zoom-in-whitePerbesar
Wakil Ketua Komisi III DPR Ahmad Sahroni. Foto: DPR RI
ADVERTISEMENT
Presiden Jokowi meluncurkan program 300 ribu paket obat dan vitamin gratis bagi warga yang tengah menjalani isolasi mandiri (isoman) akibat COVID-19. Paket obat ini diberikan secara gratis untuk mempermudah pengobatan COVID-19 tanpa harus keluar rumah.
ADVERTISEMENT
Anggota DPR RI Fraksi NasDem, Ahmad Sahroni, menyambut positif langkah pemerintah dalam memberikan paket obat-obatan. Sebab, saat ini banyak warga yang terpapar COVID-19 dan terpaksa menjalani isoman karena rumah sakit penuh.
“Saya rasa ini langkah yang positif ya, mengingat belakangan ini kita tahu bahwa makin banyak warga yang meninggal saat isoman. Jadi, pembagian obat-obatan ini diharapkan bisa menjadi solusi bagi warga yang tidak tertangani rumah sakit. Terobosan begini yang rakyat butuh,” kata Sahroni, Jumat (16/7).
Sahroni berharap program ini bisa mengurangi jumlah kematian warga ketika isoman di rumah. Ia melihat fenomena banyaknya warga meninggal saat isoman karena belum maksimalnya intervensi medis yang didapatkan para pasien.
“Kalau sampai meninggal ketika isoman itu kan berarti mereka belum sempat mendapat perawatan medis di rumah sakit, dan ini yang sangat disayangkan. Karenanya, semoga obat-obatan ini bisa menjadi solusi,” urai Wakil Ketua komisi III DPR ini.
ADVERTISEMENT
Lebih lanjut, Sahroni meminta pemerintah agar pembagian obat-obatan tersebut tetap diawasi dengan ketat, dan dipastikan distribusinya berjalan dengan baik dan tepat sasaran.
Selain pendistribusiannya, ia juga berharap proses administrasinya dipermudah, sehingga bisa sampai pada warga yang benar-benar membutuhkan.
Presiden Jokowi di sela-sela peluncuran paket obat isoman di Istana Merdeka, Kamis (15/07/2021) didampingi Menteri BUMN dan Panglima TNI. Foto: Dok. Agus Suparto
“Jumlah obat yang dibagikan cukup banyak, tahap pertama mencapai 300.000 paket obat. Oleh karenanya, saya minta kepada Kepolisian bersama TNI agar mengawasi dengan ketat paket obat tersebut dan tentu pendistribusiannya juga diperhatikan dengan baik," jelasnya.
"Serta alurnya harus dipermudah atau dipersingkat, supaya obat ini betul-betul sampai ke para pasien positif COVID-19 tepat waktu,” tutup legislator dapil Jakarta Utara itu.
Sebelumnya, Presiden Jokowi mulai membagikan paket obat dan vitamin bagi warga yang tengah isoman secara simbolik di halaman Istana Merdeka, Jakarta, Kamis (15/7) kemarin.
ADVERTISEMENT
"Pemerintah mulai hari ini akan segera membagikan paket vitamin dan obat untuk isolasi mandiri gratis di wilayah-wilayah yang berisiko. Untuk tahap sekarang ini yang akan dibagikan adalah 300 ribu paket untuk yang melakukan isolasi mandiri di pulau Jawa dan Bali," kata Jokowi.
Terdapat tiga jenis paket obat dan vitamin yang diberikan kepada pasien corona, yang dibedakan berdasarkan gejala yang mereka alami. Paket obat-obatan ini bisa dikonsumsi selama 7 hari.