Nasib Solihin: Dijanjikan Rp 500 Juta Tapi Cuma Diberi Rp 300 Ribu oleh Wowon

3 Februari 2023 11:28 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Solihin alias Dulloh (63), salah satu tersangka kasus pembunuhan berantai.  Foto: Dok. Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Solihin alias Dulloh (63), salah satu tersangka kasus pembunuhan berantai. Foto: Dok. Istimewa
ADVERTISEMENT
Nasib salah satu trio 'serial killer', Solihin alias Dulloh (63) benar-benar apes. Dirinya yang punya peran besar sebagai sang eksekutor pembunuhan, ternyata dikibuli oleh rekannya sendiri Wowon Erawan alias Aki Banyu (60).
ADVERTISEMENT
Pertama, ia merasa menjadi orang bodoh setelah percaya bahwa Wowon benar-benar memiliki kemampuan untuk menggandakan uang. Kedua, dirinya juga ditipu oleh Aki Banyu, sosok yang ia sakralkan yang ternyata juga diperankan oleh Wowon.
Ketiga, ia dijanjikan uang senilai Rp 500 juta hasil membunuh orang. Nyatanya uang itu tak kunjung diberikan Wowon. Sebaliknya, ia hanya menerima bayaran Rp 200-300 ribu yang disebut Wowon sebagai 'uang jajan'. Itu pun baru beberapa kali.
Wowon Erawan alias Aki (kiri ) dan Solihin alias Dulloh (kanan) saat dihadirkan konpers di Polda Metro Jaya, Kamis (2/2/2023). Foto: Dok. Istimewa
"Alasannya mengikuti Aki Banyu alias Wowon itu, katanya mau dikasih uang 500 juta kalo sudah selesai semuanya," kata Solihin kepada wartawan di Polda Metro Jaya, Kamis (2/2).
Solihin tak tahu kalimat 'selesai semuanya' yang diucapkan Aki Banyu itu akan benar-benar selesai kapan. Setelah melakukan pembunuhan terhadap 9 orang, nyatanya sampai sekarang Solihin juga tak kunjung mendapat uang Rp 500 juta yang Wowon janjikan.
ADVERTISEMENT
"Belum pernah (dapat imbalan), cuma paling dikasih Rp 300 ribu kalau ada transferan dari Arab Saudi. Seingat saya itu, baru 3-4 kali dikasih. Dikasih Rp 300, Rp 200 ribu. Ini duit buat jajan aja katanya Wowon," ujar Solihin.
Rumah kontrakan yang dihuni Ai Maemunah, korban Wowon cs di Ciketing Udik, Bekasi. Foto: kumparan
Solihin bukannya tak pernah protes, seringkali ia menanyakan kepada Wowon kapan kesuksesan mereka tiba. Namun jawaban Wowon selalu mengambang.
"Jangan membantah katanya, entar juga kalau sudah sukses semua kamu dikasih, gitu," kata dia menirukan ucapan Wowon.
Setelah ditangkap polisi, Solihin akhirnya baru mengetahui bahwa Wowon selama ini berbohong. Dirinya mengaku sakit hati terhadap rekannya itu.
"Ya rasanya sakit hati juga," ujarnya.
Sebagaimana diketahui, bagian upah yang diterima Solihin memang yang paling rendah jika dibandingkan Wowon dan Dede. Semisal ada transfer dari Arab Saudi senilai Rp 4 juta. Uang tersebut terlebih dahulu dipotong dan disimpan Rp 1 juta oleh Dede.
ADVERTISEMENT
Sementara Rp 3 juta sisanya diberikan kepada Wowon. Oleh Wowon, Solihin hanya diberi upah sebanyak Rp 200-300 ribu.