Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.94.0
Nelayan di Pati Sudah 'Move on' dari Cantrang
1 Mei 2017 19:10 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:17 WIB
ADVERTISEMENT
Sebagian besar nelayan di Pelabuhan Perikanan Pantai Bajomulyo, Kabupaten Pati, Jawa Tengah, telah beralih dari cantrang ke alat penangkapan ikan yang ramah lingkungan. Hal ini tak lepas dari peran Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) yang gencar mensosialisasikan larangan cantrang.
ADVERTISEMENT
Kepala Balai Besar Pengembangan Penangkapan Ikan (BPPI) Semarang Direktorat Jenderal Perikanan Tangkap Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), Wahid mengatakan, hal itu juga disebabkan kesadaran para nelayan yang ingin menjadi lebih baik.
"Karena kesadaran nelayan di sini juga sebenarnya. Mereka lihat si ini sukses, dia juga mau," ujar Wahid kepada kumparan (kumparan.com) di lokasi, Senin (1/5).
Sementara itu, salah seorang nelayan pemilik kapal berukuran besar atau di atas 30 gross ton (GT) mengatakan, di paguyubannya ada 103 kapal dari 150 kapal terdaftar yang beralih ke alat penangkapan ikan ramah lingkungan.
"Ada 150, hampir setengahnya lebih sudah beralih dari cantrang ke gillnet, ada purse sein, macem-macem," jelasnya.
ADVERTISEMENT
Meski demikian, ia meyakini, sisa kapal yang masih menggunakan cantrang tersebut akan segera beralih ke alat tangkap yang lebih ramah lingkungan.
"Mau sebenarnya mereka beralih dari cantrang, tapi karena modal susah, jadi masih bertahan. Kalau permodalan sudah ada, pasti mereka mau pindah," pungkasnya.