Nenek Solimah Masih Butuh Biaya Operasi Payudara Kanan
ADVERTISEMENT
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Setelah tiga tahun menahan nyeri tak terperi, akhirnya kanker payudara Nenek Solimah dioperasi. Namun operasi baru dapat dilakukan untuk payudara sebelah kiri.
ADVERTISEMENT
Suhendi, anak Solimah, menuturkan, ibundanya saat ini sudah pulang dari RS Persahabatan, Jakarta Timur. Nenek tiga cucu asal Bekasi ini masih menjalani pemulihan.
"Tanggal 23 Mei disuruh kontrol lagi, tapi belum punya uang," kata Suhendi, Rabu (17/5).
Operasi untuk Solimah dilakukan dengan menggunakan dana BPJS dan bantuan dari para donatur. Menurut Suhendi, berdasarkan keterangan dokter, operasi baru dapat dilakukan untuk payudara sebelah kiri untuk meminimalisir risiko.
"Nanti menunggu informasi dari dokter kapan akan operasi lanjutan," ujarnya.
Kanker payudara yang dialami Solimah berawal pada benjolan di payudara sebelah kiri yang muncul sekitar tiga tahun yang lalu. Awalnya dia mengira benjolan tersebtut adalah bisul, namun ternyata semakin lama semakin membesar dan menjalar hingga payudara sebelah kanan.
ADVERTISEMENT
Luka di kedua payudara Solimah sebagian hitam mengering, namun juga ada yang masih basah. Solimah tak mampu menggunakan baju biasa karena jika lukanya tersenggol kain, nyeri yang dirasakannya semakin tak tertahankan.
"Ya Allah seribu kali ingin sembuh," ujar Solimah saat dikunjungi kumparan (kumparan.com) bulan lalu.
Sejak menderita kanker payudara, Solimah yang sebelumnya rajin bekerja, kini tak lagi dapat mencari nafkah. Biaya hidup sehari-hari dan biaya pengobatan ditanggung oleh anaknya, Suhendi. Dengan pekerjaan sebagai buruh kasar, penghasilan pria berusia 40 tahun ini pun sangat terbatas.
Saat ini kumparan bersama kitabisa.com masih menggalang donasi untuk Solimah. Mari menyalurkan sebagian harta kita untuk mereka yang membutuhkan melalui tautan berikut:
ADVERTISEMENT