Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Nestapa Sopir TransJ Tabrak Pospol PGC: Berprestasi, Kecelakaan, Jadi Tersangka
7 Desember 2021 12:57 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Ditlantas Polda Metro Jaya menetapkan sopir TransJakarta yang menabrak pos polisi PGC sebagai tersangka. Namun, sopir berinisial P itu tidak akan ditahan meski berstatus tersangka .
ADVERTISEMENT
"Enggak ditahan kan hanya kerugian materi jadi enggak dilakukan penahanan," ucap Dirlantas Polda Metro Jaya Kombes Pol Sambodo Purnomo Yogo, kepada wartawan, Selasa (7/12).
Kasubdit Gakkum Ditlantas Polda Metro Jaya, AKBP Argo Wiyono, sebelumnya menyebut kecelakaan terjadi karena human error dan sopir kurang konsentrasi, sehingga tidak berhati-hati saat berkendara.
"Si sopir ini melamun, jadi enggak konsentrasilah. Intinya pada saat putar balik dia tidak bisa membalikkan lagi setirnya. Akhirnya mobil itu bablas, lurus tuh. Nah, pada saat lompat trotoar nabrak benturan pertama si dongkrak baru gelinding. Jadi begitu nabrak karena dongkraknya gelinding, neken nginjek gas, mobilnya naik lagi. Jadi dua kali gas," jelas Argo, Senin (7/12).
Argo memastikan sistem shifting sudah sesuai dan sopir sedang tidak mengejar rit. Bus yang dikendarai oleh sopir tersebut juga memiliki teknologi canggih. Ia juga menegaskan sang sopir tidak sedang dalam keadaan mengantuk ketika kecelakaan terjadi.
ADVERTISEMENT
Bahkan, sebelum kecelakaan terjadi, sopir tersebut direncanakan diberi penghargaan atas kinerjanya.
"Bahkan si driver ini menurut keterangan mereka itu drivernya berprestasi, dan mau diberikan penghargaan. Tapi malah tiba-tiba terjadi kecelakaan ini," tuturnya.
Belajar dari pengalaman kecelakaan itu, Argo merekomendasikan TransJakarta untuk memastikan kondisi kesehatan sopir-sopirnya. Ia mencontohkan sopir TransJakarta sama seperti pilot, yang tidak hanya butuh diperhatikan kondisi kesehatannya, tetapi juga mentalnya.
"Selain memastikan kondisi kesehatannya, memastikan mental healthnya, kalau memang mental healthnya enggak sehat, dia enggak boleh terbang. Nah, kita nanti lebih merekomendasikan coba TJ melakukan seperti itu jadi ada namanya manajemen publik," tutur Argo.
"Oleh karena itu, pihak TransJakarta harus memastikan secara kondisi kejiwaan kondisi kesehatan fisik itu benar-benar harus maksimal," imbuh dia.
ADVERTISEMENT
Kecelakaan bus TransJakarta menabrak pospol PGC Cililitan, Jakarta Timur, terjadi pada Kamis (2/12) siang. Imbasnya, seorang petugas TransJ yang sedang berada di dalam pos mengalami luka-luka. Bangunan pospol yang ditabrak juga mengalami kerusakan.