Novel: Tolong Antar ke Rumah Sakit, Panas..Panas

11 April 2017 10:13 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:18 WIB
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Mobil yang membawa Novel ke rumah sakit. (Foto: Ochi Amanaturrosyidah/kumparan)
Penyidik KPK, Novel Baswedan, sempat berteriak minta tolong pada warga dan pengurus Masjid Jami Al-Ihsan, Kelapa Gading, Jakarta Utara, sesaat setelah dia disiram air keras oleh orang tak dikenal. Padahal saat penyerangan, dirinya sedang berjalan menuju rumahnya, yang berjarak 50 meter dari masjid.
ADVERTISEMENT
"Setelah tersiram air keras, gamis dan sendalnya dilepas. Lalu kembali lagi ke tempat wudu sambil teriak, 'Tolong antar ke rumah sakit, panas-panas'," ujar Abdur Rahim Hasan, imam masjid Jami Al-Ihsan, kepada kumparan (kumparan.com), di lokasi peristiwa, Selasa (11/4).
Saat diserang, Novel masih sempat menghindari pelaku, yang membawa air keras menggunakan cangkir berwarna hijau. Namun penyidik KPK tersebut masih terkena cipratan air, hingga mengenai mata dan sebagian wajahnya.
" Sedangkan badannya masih tertahan gamis," kata Abdur.
Masjid Jami Al-Ihsan, tempat Novel salat subuh. (Foto: Aria Pradana/kumparan)
Cangkir tersebut ditemukan di lokasi kejadian, dan telah diamankan polisi saat olah TKP pagi ini. Sementara Novel, langsung dilarikan warga ke RS Mitra Keluarga, Kelapa Gading.
Kapolri sendiri akan membentuk tim khusus untuk menyelidiki siapa dalang di balik teror pada Novel.
ADVERTISEMENT
"Saya sudah minta Polda Metro buat tim khusus untuk ungkap kasus tersebut," kata Tito melalui pesan singkat kepada kumparan (kumparan.com), Selasa (11/4).
Tito menyebut, Novel langsung menelepon dirinya sesaat setelah mendapat teror di dekat kediamannya tersebut. "Saya pagi baru saja selesai subuh dihubungi Novel per telepon. Mengabarkan insiden tersebut," ungkap dia.