Nyoman Nuarta Sebut Bangunan Istana Garuda Hemat Energi dan Bisa Bunuh Virus

1 Juni 2021 17:41 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
5
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Design Istana Garuda yang dibuat Nyoman Nuarta. Foto: Rachmadi Rasyad/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Design Istana Garuda yang dibuat Nyoman Nuarta. Foto: Rachmadi Rasyad/kumparan
ADVERTISEMENT
Seniman patung Nyoman Nuarta mengungkap, karya Istana Garuda bakal menerapkan konsep green building sesuai dengan perintah dari Presiden Joko Widodo. Dengan konsep itu, basic design bangunan buatannya diklaim hemat energi, bahkan bisa membunuh virus dan bakteri.
ADVERTISEMENT
Penghematan energi, menurut Nuarta, dilakukan dengan membuat semacam bilah-bilah berbentuk vertikal pada bagian depan agar kaca di bagian belakang tak terkena sinar matahari secara langsung. Dengan menggunakan teknik tersebut, penggunaan energi listrik seperti AC dapat lebih efisien.
"Itu dibuat di depannya ada bilah-bilah melindungi kaca yang ada di dalam dari terpaan matahari langsung sehingga yang di dalam itu tidak terjadi efek rumah kaca," kata dia di Nuart Sculpturepark, Selasa (1/6).
"Pemakaian listrik untuk AC juga akan berkurang, karena sekarang COVID, harus ruangan itu dapat udara fresh," lanjut dia.
Nuarta menambahkan, lapisan depan burung garuda menggunakan bahan logam tembaga. Penggunaan logam tembaga sebagai bahan utama yang membentuk burung garuda diterapkan dengan mempertimbangkan sifat logam yang lentur, mudah dibentuk, dan anti korosi.
ADVERTISEMENT
Sebagai logam, menurut Nuarta, tembaga merupakan konduktor yang baik dan tidak mudah ditumbuhi jenis jamur dan lumut. Dia menilai tembaga dapat membunuh virus serta bakteri. Tembaga juga dinilainya tahan lama dan tak membutuhkan perawatan.
"Dia sudah terbukti membunuh itu, ditambah lagi itu bisa membunuh virus, terus bakteri sudah jelas, makanya debu yang menempel di kulit garuda itu tidak akan tumbuh, karena pasti mati. Sekarang kita untuk membunuh lumut itu pakai tembaga bisa," papar dia.
Nyoman Nuarta. Foto: Rachmadi Rasyad/kumparan
Adapun nantinya, menurut Nuarta, bangunan Istana Garuda didesain menghadap ke bagian tenggara untuk menyiasati paparan langsung sinar matahari dari timur dan barat. Dengan demikian, sinar matahari dipastikan tak akan langsung masuk ke dalam gedung.
"Jadi suhu dalam gedung tidak terlalu panas. Ini kan juga bisa mengirit penggunaan pendingin ruangan," pungkas dia.
ADVERTISEMENT
Basic design rancangan Nuarta telah diunggah melalui akun Instagram Presiden Joko Widodo. Karyanya mendapat pujian serta kritik dari berbagai pihak. Kritik terutama disampaikan oleh Ikatan Arsitek Indonesia (IAI).