Obama dan Michelle Dukung Penuh Kamala Harris Jadi Presiden AS

26 Juli 2024 17:06 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Perpisahan Barack dan Michelle Obama. Foto: Reuters
zoom-in-whitePerbesar
Perpisahan Barack dan Michelle Obama. Foto: Reuters
ADVERTISEMENT
Mantan Presiden Amerika Serikat Barack Obama dan istrinya Michelle menyatakan dukungan untuk pencalonan Kamala Harris sebagai presiden AS. Dukungan itu disampaikan lewat panggilan video berdurasi satu menit antara pasangan tersebut dan Harris, Jumat (26/7).
ADVERTISEMENT
"Kami menelepon untuk mengatakan Michelle dan saya sangat bangga mendukung anda dan melakukan segala yang kami bisa untuk membantu anda melewati pemilihan dan menuju Ruang Oval," kata Obama kepada Harris, seperti dikutip dari Reuters.
"Saya bangga pada anda. Ini akan menjadi sejarah," sambung mantan ibu negara.
Sambil tersenyum, Harris membalas dengan ungkapan terima kasih atas dukungan dan persahabatan mereka sejak lama.
"Terima kasih kepada anda berdua. Ini sangat berarti. Dan kami juga akan bersenang-senang dengan proses ini," kata Harris.
Tim kampanye Harris mengatakan video tersebut adalah panggilan original, bukan peragaan ulang.
Sejak ditunjuk menggantikan posisi Biden untuk melawan Trump, pencalonan Harris terus mendapatkan dukungan positif dari sejumlah donor hingga politikus.
Suasana pertemuan Presiden AS Joe Biden dan mantan Presiden Barack Obama di Gedung Putih di Washington, Amerika Serikat, Selasa (5/4/2022). Foto: Leah Millis/Reuters
Obama dikenal sebagai salah satu tokoh paling populer di Partai Demokrat. Meski jabatan presidennya sudah hampir satu dekade lalu, namanya masih berpengaruh di masyarakat AS.
ADVERTISEMENT
Presiden kulit hitam pertama AS itu telah memberikan dukungan dana besar-besaran pada pencalonan Biden di pemilu 2020.
Dukungan itu juga diprediksi akan berlanjut untuk penggalangan dana kampanye Harris. Kemungkinan besar Obama akan ikut serta dalam kampanye Harris begitu dicalonkan secara resmi oleh Demokrat.
Sebelumnya, Obama dilaporkan tidak ingin ikut campur saat partai tersebut masih dalam proses penentuan calon.