Obama Sebut Amerika Siap untuk Babak Baru dengan Kamala, Kecam Trump

21 Agustus 2024 12:29 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Mantan Presiden AS Barack Obama memberi isyarat saat ia berbicara pada hari kedua Konvensi Nasional Partai Demokrat (DNC) di Chicago, Illinois, AS, 20 Agustus 2024.  Foto: Alyssa Pointer/Reuters
zoom-in-whitePerbesar
Mantan Presiden AS Barack Obama memberi isyarat saat ia berbicara pada hari kedua Konvensi Nasional Partai Demokrat (DNC) di Chicago, Illinois, AS, 20 Agustus 2024. Foto: Alyssa Pointer/Reuters
ADVERTISEMENT
Mantan Presiden Amerika Serikat, Barack Obama, kembali menunjukkan dukungannya dalam kancah politik nasional dengan memberikan dukungan penuh kepada Kamala Harris untuk memenangkan Pemilu AS.
ADVERTISEMENT
Dalam pidatonya pada Konvensi Nasional Demokrat (DNC) 2024 di Chicago, Selasa (20/8) malam, Obama menekankan bahwa AS siap untuk "babak baru" di bawah kepemimpinan Kamala.
Presiden kulit hitam pertama AS itu memanfaatkan pengaruh politiknya untuk mendukung Kamala, yang berpotensi mencatat sejarah sebagai wanita pertama sekaligus orang kulit hitam dan Asia Selatan pertama yang menjadi presiden AS.
Di kesempatan itu, Obama juga mengkritik keras Trump, menggambarkan empat tahun masa kepemimpinannya sebagai "kegaduhan dan kekacauan" yang tidak perlu diulang.
"Itu salah satu trik tertua dalam politik – dari orang yang tindakannya sudah cukup basi. Kita tidak butuh empat tahun lagi kegaduhan dan kekacauan. Kita telah melihat film itu – dan kita semua tahu bahwa sekuel biasanya lebih buruk," tegas Obama, seperti dikutip dari Guardian.
Mantan Presiden AS Barack Obama memberi isyarat saat ia berbicara pada hari kedua Konvensi Nasional Partai Demokrat (DNC) di Chicago, Illinois, AS, 20 Agustus 2024. Foto: Alyssa Pointer/Reuters
Obama kemudian mengarahkan perhatiannya kepada Kamala Harris, mengungkapkan keyakinannya bahwa Amerika siap untuk cerita yang lebih baik di bawah kepemimpinan Harris.
ADVERTISEMENT
"Kamala Harris adalah sosok yang telah menghabiskan hidupnya berjuang untuk mereka yang membutuhkan suara dan keadilan," ujar Obama.
Ia juga bercerita bahwa Kamala bukanlah seseorang yang lahir dalam kemewahan, tetapi telah bekerja keras untuk mencapai posisinya saat ini.
Selain itu, Obama menyinggung pentingnya pemilu AS bagi dunia internasional, dengan menyatakan bahwa seluruh dunia tengah memperhatikan apakah negaranya benar-benar bisa mewujudkan perubahan baik.
Obama mengakhiri pidatonya dengan seruan kepada para pendukung untuk bekerja keras dalam 77 hari menjelang pemilu.
"Jika kita semua melakukan bagian kita, kita akan memilih Kamala Harris sebagai presiden Amerika Serikat berikutnya, dan Tim Walz sebagai wakil presiden," pungkas Obama.
Kamala tak hadir di tempat berlangsungnya konvensi tersebut lantaran tengah berada di Milwaukee untuk kampanye bersama Walz.
ADVERTISEMENT
Namun, megatron konvensi menayangkan momen pembukaan acara dan Kamala menyapa khalayak di kedua kota secara virtual.