Ojol Bandung Ditodong Pistol Satgas Internal saat Klarifikasi Penyesuaian Tarif

9 November 2021 12:30 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pengemudi ojek online (ojol), Cahyana, bersama sejumlah rekannya sesama pengemudi ojol mendatangi Polrestabes Bandung pada Senin (8/11) malam. Foto: Rachmadi Rasyad/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Pengemudi ojek online (ojol), Cahyana, bersama sejumlah rekannya sesama pengemudi ojol mendatangi Polrestabes Bandung pada Senin (8/11) malam. Foto: Rachmadi Rasyad/kumparan
ADVERTISEMENT
Seorang pengemudi ojek online (ojol), Cahyana, bersama sejumlah rekannya sesama pengemudi ojol mendatangi Polrestabes Bandung pada Senin (8/11) malam.
ADVERTISEMENT
Mereka mendatangi kantor polisi untuk membuat laporan usai diduga menerima ancaman dari seorang bernama Yudi Menpo yang mengaku bagian dari Satgas Ojol Bandung Raya.
Satgas Ojol Bandung Raya ini dibentuk oleh perusahaan aplikasi ojol sebagai koordinasi ke pengemudi terkait adanya kebijakan dari kantor pusat. Salah satunya terkait penyesuaian tarif.
Pengemudi ojek online (ojol), Cahyana, bersama sejumlah rekannya sesama pengemudi ojol mendatangi Polrestabes Bandung pada Senin (8/11) malam. Foto: Rachmadi Rasyad/kumparan
Kepada wartawan, Cahyana menjelaskan, peristiwa itu bermula ketika dia dan tiga orang rekannya bertemu dengan Yudi di sebuah cafe yang terletak di Kecamatan Sukajadi, Kota Bandung pada tanggal 7 November lalu.
Mereka datang dengan maksud hendak mengklarifikasi soal penyesuaian tarif ojol di Cimahi dan Kabupaten Bandung Barat.
Setibanya di lokasi, Yudi meminta untuk berbicara empat mata dengan Cahyana sementara tiga rekannya diminta untuk keluar ruangan. Belum sempat berbincang, Yudi tiba-tiba melakukan intimidasi dengan mengeluarkan pistol yang diletuskan di balik badan Cahyana.
ADVERTISEMENT
"Saya disuruh duduk sendiri, yang lain diminta keluar. Saya sendiri di samping terus (dia) memperlihatkan HP terus nanya 'ieu naon maksudnya?'. Terus dor (tembakan) 'sia ulah macem-macem ka aing'," kata dia di Mapolrestabes Bandung, Selasa (9/11).
Menurut Cahyana, senjata api yang digunakan oleh Yudi untuk mengancamnya diduga jenis FN. Kemudian, pistol itu ditodongkan ke bagian kaki Cahyana sambil memintanya dan rekan-rekannya untuk pergi. Usai kejadian, peristiwa itu dilaporkan ke polisi dengan nomor laporan LP/B/645/XI/2021/SPKT/Polrestabes Bandung/Polda Jabar.
"Di kaki satu kali (ditodong) cuman nggak ditembaki," ujar dia.
Cahyana menyayangkan adanya tindakan pengancaman yang dilakukan oleh Yudi. Adapun setelah melapor, kasus itu kini sedang ditangani oleh polisi dan masih dilakukan serangkaian proses penyelidikan.
ADVERTISEMENT
"Sangat saya sayangkan sosok Yudi itu panutan sebenarnya, kenapa mesti arogan? Makanya saya sendiri mengambil jalur hukum biar tidak terjadi ke depannya sama teman yang lain," ujar dia.
Belum ada keterangan polisi terkait hal ini.