news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Ojol di Yogya Turun Lagi ke Jalan, Minta Bentrokan dengan Debt Collector Diusut

6 Maret 2020 21:28 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Massa ojol kembali berkumpul di Selokan Mataram, Jumat (6/3). Foto: Arfiansyah Panji Purnandaru/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Massa ojol kembali berkumpul di Selokan Mataram, Jumat (6/3). Foto: Arfiansyah Panji Purnandaru/kumparan
ADVERTISEMENT
Bentrokan ojol dan debt collector di Yogya sudah berakhir damai. Namun meski sudah sepakat damai, masih ada sejumlah sopir ojol yang turun ke jalan pada Jumat (6/3). Mereka berkumpul di Selokan Mataram, Sleman, sejak pukul 17.00 WIB.
ADVERTISEMENT
Sejumlah sopir ojol itu meminta jaminan keamanan serta polisi mengusut tuntas kasus bentrokan ojol vs debt collector di Yogya pada Kamis (5/3). Dalam bentrokan itu sejumlah sopir ojol terluka.
"Tadi rekan-rekan saksikan tadi mediasi dari teman-teman ojol ada 10 orang dan teman-teman Maluku 5 orang mereka bertemu langsung," kata Kapolres Sleman AKBP Rizki Ferdiansyah di lokasi, Jumat (6/3).
"Masing-masing menyampaikan apa yang menjadi tuntutannya dan mereka duduk bersama dan sepakat untuk tetap ditindaklanjuti (proses hukum)," tambah dia.
Massa ojol kembali berkumpul di Selokan Mataram, Jumat (6/3). Foto: Arfiansyah Panji Purnandaru/kumparan
Rizki mengatakan, polisi akan menjamin keamanan pihak ojol. Selain itu, hasil mediasi disampaikan bahwa rekan-rekan dari Maluku siap membantu ojol jika ada gangguan.
"Dibuat di pos itu yang pertemuan tadi kalau ada teman-teman ojol terganggu bisa mengadu bisa ditampung di situ," ucap Rizki.
ADVERTISEMENT
Rizki juga menjamin langkah penegakan hukum dalam bentrokan itu. Meski sudah ada kesepakatan damai, proses hukum tetap akan berjalan.
"Tadi sudah saya sampaikan pagi tadi rekan-rekan sudah lihat tadi saya sampaikan pada mereka bahwa saat ini Polres Sleman sudah menerima tiga laporan," bebernya.
Kapolres Sleman AKBP Rizki Ferdiansyah. Foto: Arfiansyah Panji Purnandaru/kumparan
"Pertama pengerusakan barang bukti sudah di kantor. Kita juga sudah bentuk tim untuk penyidikan korban di rumah sakit. Memang belum bisa diambil keterangan karena ada beberapa orang yang dioperasi," tambahnya.
Setelah mendapat penjelasan dari Polres Sleman, sekitar 19.00 WIB massa ojol membubarkan diri. Rizki mengatakan massa ojol sempat lama bubar karena ada friksi di antara massa ojol.
"Yang pasti karena kan lihat untuk menentukan perwakilan 10 orang aja sulit mereka saling tunjuk untuk perwakilan. Tidak semua sepaham sempat ada friksi-friksi," katanya.
ADVERTISEMENT
Selain itu, dari hasil mediasi para ojol juga sepakat untuk tidak mudah percaya dengan informasi-informasi liar di grup WA.
"Teman-teman ojol sepakat kalau ngasih berita-berita di grup mereka mereka akan mengecek sendiri. Mereka juga menyadari harus kroscek. Jangan ada orang ngasih informasi tapi belum tentu kebenarannya,"tutup Rizki.