Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Ojol vs Opang di Pasir Impun Bandung: Mediasi Hasilkan 8 Kesepakatan Baru
11 September 2024 9:52 WIB
·
waktu baca 3 menitADVERTISEMENT
Konflik antara kelompok ojek online (ojol) dan ojek pangkalan (opang) di Pasir Impun, Bandung, sempat berlanjut meski telah ada mediasi di hadapan polisi. Alhasil, mediasi lanjutan kembali digelar pada Selasa (10/9).
ADVERTISEMENT
Diadakan di Kantor Kecamatan Mandalajati, Kota Bandung, rapat koordinasi itu dihadiri oleh banyak pihak. Selain perwakilan ojol dan opang, Forkopimcam, Forkopimda, Pemerintah Kota dan Kabupaten Bandung, Dishub Kota Bandung, jajaran Polrestabes Bandung, hingga Kodim 0618 Kota Bandung, turut serta dalam mediasi itu.
Hasilnya, ada 8 poin yang disepakati.
"Alhamdulilah kita bisa duduk bersama, dan menghasilkan sebuah solusi untuk mewujudkan bahwa lingkungan kita, lingkungan yang aman dan sejahtera," kata Camat Mandalajati, Yati Sri Sumiati, dalam keterangan resmi yang diterima Rabu (11/9).
Yati menuturkan, pihak-pihak yang terlibat diberi waktu buat mensosialisasikan 8 poin kesepakatan itu. Dia juga mengatakan, akan mengadakan pertemuan lanjutan nantinya. Hasil kesepakatan bakal berlaku mulai Senin, 16 September 2024 mendatang.
ADVERTISEMENT
Poin-poin hasil mediasi lanjutan itu sebagai berikut:
ADVERTISEMENT
Kasat Binmas Polrestabes Bandung, AKBP Kusno Diyantara berharap, hasil mediasi lanjutan itu dapat jadi penyelesaian yang sesungguhnya. Berlakunya kesepakatan itu pun, diharapkan bisa mencegah konflik antara ojol dan opang di waktu mendatang.
“Ke depan tidak ada lagi yang melakukan tindakan yang menyalahi aturan atau tindak pidana terutama baik dari ojol maupun dari opang,” katanya.
Jika terjadi hal sebaliknya, Kusno menegaskan pihaknya bakal ambil tindakan tegas. Oleh karena itu dia mengimbau, agar tidak ada pihak, baik dari ojol maupun opang, yang melakukan provokasi.
“Kalau ada yang seperti itu lagi akan kita tindak tegas. Jangan sampai ada yang melakukan provokasi," ungkapnya.
Sebelumnya warga Pasir Impun, Kota Bandung diresahkan dengan konflik ojek online dan ojek pangkalan yang belakangan terjadi di daerah itu. Pada Jumat ( 6/9) lalu, polisi terpaksa turun tangan mendamaikan kedua pihak dan membuat perjanjian kerja sama.
ADVERTISEMENT
Warga bahkan telah memasang spanduk bertuliskan 'Bebas memilih moda transportasi apa pun'. Spanduk berukuran besar itu dipasang tepat di pinggir jalan.
Andi (34), warga Pasir Impun mengatakan spanduk itu dipasang karena polemik ojol dan opang sudah tersebar luas. Dia bahkan pernah mendengar bahwa daerah yang ditinggalinya itu dikenal sebagai zona merah konflik ojol dan opang.