Oknum Polisi Penembak Anggota Dishub Makassar Gunakan Jaket Ojol Warna Kuning

20 Mei 2022 16:27 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Rekonstruksi pembunuhan anggota Dishub Kota Makassar. Foto: Dok. Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Rekonstruksi pembunuhan anggota Dishub Kota Makassar. Foto: Dok. Istimewa
ADVERTISEMENT
Sebanyak 28 adegan diperagakan dalam rekonstruksi kasus pembunuhan anggota Dishub Makassar, Najamuddin yang diotaki oleh mantan Kasatpol PP Makassar M. Iqbal Asnan.
ADVERTISEMENT
Dalam adegan rekonstuksi yang berlangsung Jumat (20/5), oknum polisi eksekutor penembakan Najamuddin mengenakan jaket ojek online berwarna kuning.
Dalam rekonstruksi hari kedua ini, penyidik Polrestabes Makassar melakukan adegan detik-detik Najamuddin Sewang ditembak mati oleh oknum polisi, Chaerul Akmal, di Jalan Danau Tanjung Bunga, Kota Makassar Sulsel.
Chaerul Akmal yang merupakan anggota Polri itu, nampak membuntuti Najamuddin usai bertugas mengatur lalu lintas di kawasan CPI.
Kala itu, korban hendak pulang ke rumah. Tetapi, saat berada di depan Masjid Cheng Hoo, Chaerul pun mulai memepet korban.
Chaerul yang menggunakan sepeda motor matic, dengan sigap langsung mengambil senjata api yang diselipkan di pingganya dengan tangan kiri. Diperkirakan, dengan jarak 3 meter dari belakang Najamuddin, ia langsung menembak dan mengenainya.
ADVERTISEMENT
Chaerul saat itu langsung tancap gas. Tapi, sebelum menjauh dari Najamuddin, oknum polisi itu terlebih dahulu menoleh ke arah ke belakang untuk memastikan kondisi dari Najamuddin. Apakah tertembak atau tidak.
Setelah itu, Chaerul berusaha untuk menghilangkan jejak dengan membuang selongsongan peluru dan jaket di saluran kanal di tanggul Patompo atau berjarak 3 km dari lokasi kejadian.
"Di TKP penembakan, ada 4 adegan. Mulai memepet korban, tembak korban, korban jatuh ditembak, tersangka memastikan korban telah meninggal lalu melarikan diri," kata Kasat Reskrim Polrestabes Makassar, AKBP Reonald T Simanjuntak kepada wartawan di lokasi.
Di lokasi penembakan ini merupakan inti dari kasus pembunuhan Najamuddin yang diotaki oleh Iqbal Asnan. Sebelumnya juga, ada beberapa lokasi yang telah dilakukan rekonstruksi. Dari beberapa lokasi yang diawali di rumah Rachmawati, tercatat ada 28 adegan yang diperagakan. Termasuk di kantor Balaikota Makassar.
ADVERTISEMENT
"Rekon mulai di rumah RM? Itu Iqbal mulai terbakar cemburu. Kita nda dalami soal yang dikatakan RM. Kita hanya mendalami awal emosi tersangka Iqbal," jelasnya.
Sementara untuk di lokasi kantor Balaikota Makassar, di situ awal mula pertemuan dari Iqbal dan oknum polisi Sulaiman yang dijembatani oleh Asri, ajudan Iqbal.
Pertemuan itu juga, Iqbal menceritakan masalahnya bahwa RM (istrinya) diganggu oleh Najamuddin. Iqbal kemudian menyuruh Sulaiman mencari orang untuk menghabisi Najamuddin.
Usai pertemuan itu, Sulaiman pun mulai mencari orang yang bisa menghabisi nyawa Najamuddin. Kemudian, Sulaiman memilih Chaerul, yang tak lain merupakan teman seprofesinya sebagai polisi.
Mereka sepakat bekerja sama untuk membunuh Najamuddin, dengan iming-imingan upah Rp 200 juta.
ADVERTISEMENT